Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

8 Tersangka Keributan di Gelper Cosmos, 3 Diamankan Polisi 5 DPO
Oleh : Charles/TN
Sabtu | 30-04-2011 | 18:32 WIB
marudut.JPG Honda-Batam

Korban penembakan Marudut Hutahayan, yang ditembak Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang, AKP Arif Budi Purnomo, di depan arena Gelper, kawasan Suka Bernang, Tanjungpinang, Jumat 29 April 2011 malam sekitar pukul 23.30 WIB. (Foto: Charles).

Tanjungpinang, batamtoday - Buntut dari keributan di depan arena gelanggang permainan (Gelper) di kawasan Suka Bernang, Tanjungpinang pada Jumat, 29 April 2011, tiga anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) ditetapkan sebagai tersangka, dan lima anggota lainnya dinyatakan DPO (Daftar Pencarian Orang).

Demikian disampaikan Kapolresta Tanjungpinang AKBP Suhendri kepada wartawan, Sabtu, 30 April 2011. Kedelapan anggota PP tersebut dikenakan Pasal 371 KUHP dan juga UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tanpa Izin.

"Mereka semua kita tetapkan tersangka, tiga orang sudah kita amankan sedangkan yang lima masih kita buru," ujar Suhendri. Lebih lanjut Suhendri menambahkan, pihaknya juga telah menyita sejumlah senjata tajam milik para tersangka berupa parang dan sangkur. Karena itulah, katanya, kedelapan tersangka juga dijerat dengan UU Darurat No. 12 Tahun 1951.

Seperti diberitakan batamtoday, delapan anggota PP seusai berkaraoke dan minum-minuman keras di KTV Cosmos sempat cekcok mulut dengan Kasir KTV Cosmos di lantai dua, dan juga terlibat perseteruan dengan sejumlah Sekuriti Gelper Cosomos, yang berujung tertembaknya Marudut salah seorang anggota PP oleh Kasat Reskrim Polresta Tajungpinang, Arif Budi Purnomo.

Keributan di arena Gelper tersebut bermula, ketika Marudut hendak masuk ke dalam arena Gelper namun dilarang oleh beberapa sekuriti sehingga terjadi keributan, yang kata AKBP Suhendri menyebabkan dua anggota sekuriti Gelper mengalami luka-luka.

Melihat keributan tersebut manajer Gelper Cosmos menelepon AKP Arip Budi Purnomo, yang segera tiba dilokasi kejadian. Namun kedelapan anggota PP telah menghilang.

Tetapi tidak berapa lama kemudian, salah seorang anggota PP yaitu Marudut datang kembali ke lokasi Gelper Cosmos dengan membawa sebilah sangkur. Tiba di halaman Gelper tersebut, Marudut mengacung-acungkan sangkurnya sambil meminta semua orang bubar.

"Bubar...semua saya minta bubar...ini Gelper arena perjudian harus ditutup," teriak Marudut yang sudah dalam keadaan mabuk berat sehingga membuat semua orang jadi ketakutan.

Pada saat itulah AKP Arif Budi Purnomo melepaskan tembakan ke udara yang meminta Marudut agar melepaskan senjatanya, namun Marudut bergeming dan terus saja mengancam dan meminta agar Gelper ditutup dan semua orang bubar.

Karena Marudut berkeras tidak mau melepaskan senjata, akhirnya AKP Arif melepaskan tembakan ke arah kaki kiri Marudut yang tepat mengenai betisnya. Akibat tembakan tersebut Marudut jatuh dan pada saat itu massa di tempat kejadian perkara (TKP) mengeroyok dan memukulinya.

Saat ini korban  Marudut berada di RSUD Tanjungpinang namun demikian sejak semalam hingga sore hari ini belum ada penanganan medis dan proyektil peluru juga belum diangkat dari betisnya.

Hal inilah yang disesalkan Ketua MPW PP Kepri, Banjir Simarmata.

"Dalam perang tentara musuh saja dirawat, kenapa anggota saya yang bukan penjahat juga bukan teroris didiamkan seperti ini. Ada apa dengan Rumahsakit dan Polisi," tanya Banjir dalam nada tinggi.