EKSKLUSIF BATAMTODAY.COM

BATAMTODAY.COM, Batam - Judi bola online yang kian marak di dunia maya mungkin akan terhenti untuk sejenak. Sebab, server atau pusat pengendali perjudian tersebut, yang diduga terbesar di Asia, digerebek oleh aparat Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau, Sabtu (2/11/2013) sekitar pukul 22.30 WIB.

Penggrebekan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum tersebut berlangsung di daerah Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota. Berdasarkan informasi yang diperoleh BATAMTODAY.COM dari warga, penggerebekan server judi bola online dilakukan oleh sedikitnya 20 anggota Polisi.

Dalam penggerebekan yang diperkirakan berlangsung sekitar tiga jam lebih itu, Polisi berhasil mengamankan belasan unit CPU dan monitor komputer. Barang-barang yang diamankan oleh Polisi diduga sebagai alat yang digunakan oleh pelaku untuk mengoperasikan perjudian bola online itu.

Namun, server induk yang ada di lokasi pengrebekan belum dapat dieksekusi pihak Polisi, karena server yang berukuran besar itu diperkirakan memiliki bobot puluhan ton. Mungkin hal ini yang membuat Polisi kewalahan mengeksekusi server dari lokasi.

"Polisi yang melakukan penggerebekan sekitar 20 orang lebih. Barang-barang yang diamankan satu mobil. Itu yang saya lihat," kata warga yang menyaksikan penggerebekan itu.

Tak hanya barang elektonik, lanjut pria pemilik warung dekat TKP, Polisi juga mengamankan sekitar enam orang operator atau orang yang mengoperasikan server judi online. Kata beberapa warga, orang yang diamankan Polisi itu adalah mereka yang selalu hilir mudik ke tempat server judi online tersebut.

Memang, lanjut warga lainnya, tempat server judi online yang terletak di Sungai Panas itu sudah beroperasi lama. Hanya saja, warga yang mengetahui tak berani melaporkan ke pihak yang berwajib lantaran disebut pemilik merupakan orang kuat di Batam, bahkan orang yang diperhitungkan di Asia.

"Setahu saya sudah banyak yang tahu tempat ini, tapi tak berani lapor ke Polisi. Beruntung sudah digerebek sekarang, secara tidak langsung judi bola online ini sangatlah meresahkan," kata pria yang mewanti-wanti namanya supaya tak ditulis.

"Keberadaan server ini sudah pergunjingan warga. Gara-gara ini, warga di lokasi ini (lokasi tempat pengerebekan) sudah sangat resah," tambah warga lainnya.

Editor: Redaksi