Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disinyalir Sudah Masuk di Batam

Polresta Barelang Tingkatkan Pengamanan Terkait NII
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 29-04-2011 | 18:29 WIB
Kabag_ops.JPG Honda-Batam

Antisipasi - Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Moch Sholeh menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap disinyalir keberadaan jaringan Negara Islam Indonesia (NII) di Batam (Foto: Hendra Zaimi)

Batam, batamtoday - Kepolisian Resor Kota Batam, Rempang dan Galang (Barelang) meningkatkan pengamanan di setiap pintu masuk ke Batam, baik melalui bandara udara dan pelabuhan laut dalam mengantisipasi masukknya jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Demikian diungkapkan Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Moch Sholeh kepada batamtoday, Jumat, 29 April 2011 di ruang kerjanya.

Pengamanan di setiap pintu masuk lebih ditingkatkan pihak kepolisian untuk mengantisipasi masuknya jaringan NII, baik melalui pelabuhan resmi maupun puluhan pelabuhan yang tidak resmi yang ada di Kota Batam, mengingat masalah ini sudah menjadi permasalahan nasional.

"Pengamanan di setiap pintu masuk lebih kita tingkatkan, mengantisipasi terhadap orang-orang yang dicurigai," kata Sholeh.

Selain itu, dihimbau kepada perangkat pengamanan di masyarakat seperti RT dan RW untuk lebih meningkatkan kamtibmas terhadap orang-orang yang dicurigai atau orang tidak dikenal yang masuk ke pemukiman masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat melaporkan bila ada menemukan orang tidak dikenal atau suatu ajaran yang dilakukan tertutup dari masyarakat.

"Peran serta dari masyarakat sangat membantu kepolisian terhadap informasi tentang adanya disinyalir masuknya jaringan NII di Batam," terangnya.

Pihak kepolisian sendiri telah menerjunkan intelijen untuk memantau tentang disinyalir masuknya jaringan NII, saat ini sudah ada beberapa tempat berdasarkan laporan intelijen sebagai markas jaringan NII di Batam.

"Kita sudah dapat data dari intelijen tentang jaringan NII di Batam," ujar Perwira Akpol angkatan 1998 ini.

Bagi masyarakat atau mahasiswa yang merasa telah dirugikan atau sudah menjadi korban pencucian otak dari jaringan NII ini sebaiknya untuk melapor kepada kepolisian terdekat untuk mempercepat polisi dalam mengamankan jaringan ini di Batam.

"Segera lapor ke kepolisian jika menemukan kasus tersebut di lapangan," pungkasnya.