Jakarta, batamtoday - Fraksi PDI-P akan menolak rencana pemerintah untuk membatasi konsumsi BBM di masyarakat. Pasalnya, rencana pembatasan yang dilakukan pemerintah tersebut dikhawatirkan memiliki dampak yang cukup besar, terutama pada perkembangan ekonomi rakyat lapisan bawah.

"Fraksi PDI-P akan menolak rencana tersebut," tegas Anggota Fraksi PDI-P, Efendi Simbolon, Senin (06/12/2010).

Menurut Efendi, pemerintah hanya mengedepankan kepentingan pasar, dan bukan melihat kondisi masyarakat sebenarnya. Pemerintah tidak pernah mempertimbangkan, berapa besar pengorbanan rakyat jika pembatasan itu diberlakukan.

"Ini semakin mempertegas, wajah pemerintahan Neolib yang lebih megedepankan kepentingan pasar, bukan rakyat!," ungkap Efendi bernada tinggi.

Lanjut Efendi, sebenarnya masih banyak cara untuk melayani masyarakat, khususnya persoalan yang berhubungan dengan konsumsi BBM dan kebutuhan energi. Langkah untuk membatasi konsumsi BBM ini sangat bertentangan dengan konstitusi negara kita, yang mengedepankan kepentingan rakyat banyak.

"Langkah tersebut gak fear, masih banyak cara lain. Pemerintah tidak usah memaksakan rencana tersebut, karena kami siap untuk menolak di DPR," pungkasnya.