Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Emirates Siap Terbangkan 70 Juta Penumpang pada 2020
Oleh : Redaksi
Rabu | 30-10-2013 | 15:40 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA), Emirates Airlines, berencana dapat menerbangkan 70 juta penumpang pada 2020 mendatang. Untuk mewujudkan rencana itu, Emirates akan menerbangkan 250 pesawat untuk melayani penerbangan di enam benua.

"Pada 2020, kami akan memiliki lebih dari 250 pesawat yang melayani sekitar 70 juta penumpang dari enam benua. Hal ini akan menjadikan kami sebagai maskapai penerbangan terbesar dari segi lalu lintas penumpang internasional," kata Tim Clark, Presiden Emirates Airline, saat presentasi kepada delegasi dari Bureau International des Expositions (BIE), yang sedang mengunjungi UEA untuk membuat keputusan akhir mereka di kota yang menjadi tuan rumah World Expo 2020.

Dia menambahkan, menjadi maskapai penerbangan terbesar di dunia bukanlah tujuan akhir perusahaan. Emirates ingin menghubungkan wisatawan dari seluruh dunia ke Dubai, dan ke tujuan lainnya dengan hanya sekali berhenti di hub. 

Lokasi Dubai yang strategis memungkinkan kami untuk melayani hampir 90 persen dari populasi dunia dengan penerbangan non-stop, misalnya layanan penerbangan 16 jam dari Dubai ke Houston dengan Boeing 777 - 300ER, atau layanan penerbangan 14 jam dari Dubai ke Sydney dengan
Airbus A380. 

"Lokasi kami menjadi kunci keuntungannya. Para pemimpin Dubai sudah menyadarinya sejak awal, dan itulah sebabnya Emirates berinvestasi dalam bentuk pesawat jarak jauh paling canggih, dan menginvestasikan selama bertahun-tahun untuk mengembangkan infrastruktur dalam rangka perdagangan internasional dan pariwisata," ujar Clark melalui rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, hari ini.

Menurut dia, lebih dari sepertiga penduduk dunia menghabiskan waktu penerbangan sebanyak 4 jam dari Dubai, dan dua-pertiga menghabiskan 8 jam penerbangan. Saat ini, Emirates mengoperasikan hampir 3.200 penerbangan global per minggu ke 135 tujuan di 76 negara. 

Sejak Januari 2012, Emirates telah meluncurkan layanan baru ke 20 destinasi, menambahkan koneksi transportasi udara yang akan menguntungkan perdagangan dan pariwisata ke Dubai dan sekitarnya. 

Sebelum akhir tahun, Emirates akan memulai layanan penerbangan ke Conakry (27 Oktober), Sialkot (5 November) dan Kabul (4 Desember). 

Emirates saat ini merupakan operator terbesar Airbus A380 dan Boeing 777, dengan permintaan pesanan masing-masing 53 dan 64 unit lebih untuk setiap jenis pesawat. Pada 2020, perusahaan akan memiliki lebih dari 250 armada pesawat berbadan lebar.

Emirates sendiri dalam rencana jangka panjangnya akan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di Dubai, termasuk di antaranya bandara Dubai dan GCAA untuk memastikan infrastruktur yang tepat sudah berada di tempatnya untuk mendukung armada yang disiapkan dan pertumbuhan lalu lintas udara. 


Pertumbuhan Penumpang di Banda Dubai Meningkat Pesat

Pertumbuhan lalu lintas di bandara internasional Dubai telah berkembang pesat, hampir dua kali lipat dari 24,8 juta pada 2005 menjadi 47,2 juta pada 2010. Tahun lalu, bandara menangani 57 juta penumpang dari 225 tujuan, perjalanan di lebih dari 140 penerbangan termasuk Emirates.

Pada 2020, Dubai bersiap menyambut lebih dari 20 juta pengunjung dan infrastruktur bandara telah siap untuk memenuhi permintaan ini. Ini termasuk membuka Terminal 3 yang didedikasikan untuk operasi Emirates pada tahun 2008, dan yang baru saja dilakukan, membuka Concourse A baru untuk
operasi A380 Emirates. 

Emirates kini adalah satu-satunya maskapai penerbangan di dunia yang mengoperasikan terminal khusus A380. Pekerjaan juga dilakukan di bandara internasional Dubai pada Concourse D untuk memperluas kemampuan penanganan penerbangan internasional lain, yang dijadwalkan selesai pada 2015.

Bandara Al Maktoum International di Dubai World Central (DWC), yang mulai beroperasi kargo pada Juni 2013, menyambut penumpang penerbangan pertama pada 27 Oktober. Emirates sedang membangun rumah baru untuk operasi kargo tersebut pada DWC dengan terminal kargo dan infrastruktur pendukung yang dijadwalkan selesai pada Mei 2014. 

Pada pertengahan 2020-an , Al Maktoum International Airport akan memiliki kapasitas untuk menangani 160 juta penumpang dan 12 juta ton kargo. (*)

Editor: Dodo