Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sosialisasi Kurikulum 2013 Minim, Orang Tua Bisa Salah Paham
Oleh : Habib
Selasa | 29-10-2013 | 11:46 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penerapan Kurikulum hendaknya tidak hanya disosialisasikan kepada guru, namun juga harus dipahami orang tua. Minimnya pemahaman orang tua terhadap kurikulum baru menyebabkan ketidaktahuan terhadap aturan yang diterapkan, sehingga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman.

Kepala SMP Negeri 5 Tanjungpinang, Irmalinda, menegaskan, pemerintah harus lebih banyak melakukan sosialisasi Kurikulum 2013. Pasalnya, sistem penilaian kurikulum baru itu berbanding terbalik dengan kurikulum lama, yaitu 30 persen akademik dan 70 persen sikap.

"Jika ada anak pintar, namun sikapnya sangat jelek sekali, dia bisa tidak lulus atau naik kelas. Nah, hal ini akan memicu kesalahpahaman dengan orang tua. Karena orang tua akan sering beranggapan jika anaknya yang pintar itu pasti lulus atau naik kelas. Kalau tidak, pasti akan protes," terang Irmalinda kepada BATAMTODAY.COM.

Senada dikatakan Kepala SD Negeri 003 Bukit Bestari, Yakob. Menurut dia, penerapan kurikulum baru di jenjang SD relatif lebih mudah, karena siswa masih dapat diajak bicara dari hati kehati dan masih gampang diatur. 

Namun, kata dia, terkadang juga ada anak yang memang sangat susah diatur, sementara nilai akademiknya lumayan tinggi.

"Ini memang harus menjadi perhatian kita bersama, terutama untuk orang tua. Kurikulum 2013 lebih mengedapankan karakter anak yang baik. Oleh karena itu orang tua diharapkan lebih bisa mengatur anaknya saat di rumah, sehingga dia bisa mempraktikkan hal-hal baik yang telah diajarkan di rumah itu ke sekolah," ujar Yakob. 

Kepala SMP Negeri 1 Tanjungpinang, Yahya, mengakui minimnya sosialisasi Kurikulum 2013 di Tanjungpinang. Bahkan, dia juga mengaku belum semua wali murid di sekolahnya yang paham mengenai Kurikulum 2013 ini. 

"Setiap ada kesempatan kami terus menyosialisasi Kurikulum 2013. Itu pun masih ada yang hanya mengerti sedikit saja. Ini yang sedang kami cari jalan keluarnya agar semua orang tua bisa mengetahui bagaimana Kurikulum 2013 itu," ujar Yahya. (*)

Editor: Dodo