Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penetapan Angka KHL Ditunda Lagi, Pembahasan UMK Batam 2014 Memanas
Oleh : Irwan Hirzal
Jum'at | 25-10-2013 | 17:42 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2014 yang digelar di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam berlangsung memanas setelah perwakilan dari berbagai unsur pemerintah, pengusaha hingga serikat perkerja yang mewakili tidak mendapatkan angka KHL. Padahal, KHL dijadwalkan akan ditetapkan hari ini, Jumat (25/10/2013).

Perundingan yang digelar sejak pagi sekitar 09.00 WIB itu berakhir tanpa adanya kesepakatan. Perwakilan pengusaha menolak keras angka KHL yang diajukan perwakilan serikat pekerja dalam rapat tersebut.

"Dari serikat yang mewakili rapat menggunakan regresi sampai bulan Desember 2014, kenapa itu dilakukan karena itu fakta nyata yang dibutuhkan pekerja khususnya buruh dimana angka KHL muncul Rp2.328.250," ujar anggota Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam dari serikat pekerja, Surya Dharma Sitompul.

Sementara pihak pengusaha meminta angka KHL didasarkan dari bulan 1-10 Oktober 2013, dimana dijumlahkan dan dibagi 10 menjadi Rp2.051.900. Tentunya angka KHL yang diminta pengusaha dinilai sangat kecil oleh serikat pekerja.


Sementara perwakilan Pemerintah Kota Batam juga mengajukan angka sesuai dengan regresi sampai bulan Desember 2013 dengan angka Rp2.181.790. "Hari ini tidak ada kesepakatan angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL)," kata Surya.

Sementara itu, Suprapto, Sekretaris Konsulat Cabang (KC) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, menjelaskan meskipun angka KHL pada rapat kelima ini belum disepakati, namun pihaknya meminta UMK 2014 harus naik 50 persen.

"Banyak kebutuhan-kebutuhan yang tidak masuk dalam item KHL yaitu sebanyak 24 item yang tidak masuk dalam KHL, keseluruhannya ada 84 item namun hanya 60 item yang dimasukkan dalam KHL," kata Suprapto.

Menurut Suprapto, apabila konsep lobi ternyata buntu dan tidak menemukan angka KHL, pihaknya tidak menjamin Batam akan kondusif mengingat buruh akan menggelar aksi besar-besaran.

"Ribuan buruh akan turun ke jalan untuk membuka mata pengusaha dan Wali Kota Batam, dikarenakan ini kondisi fakta yang dibutuhkan buruh," kata dia.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Zarefriadi mengatakan rapat akan dilakukan kembali pada Selasa (29/10/2013) di Kantor Wali Kota Batam dengan agenda penetapan angka KHL.

Editor: Dodo