Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Tanjungpinang Berencana Naikkan Gaji Guru Honorer Sesuai UMK
Oleh : Agus Hariyanto/Habib
Selasa | 22-10-2013 | 19:49 WIB
dadang-kadisdik-pinang (1).jpg Honda-Batam
Kepala Disdikbud Kota Tanjungpinang, Dadang AG.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang berencana akan mendongkrak bantuan insentif untuk guru honorer maupun pegawai honorer di sekolah negeri dan swasta. Selama ini, gaji yang diterima guru maupun pegawai honorer di sekolah sangat jauh dari layak.

"Saat ini gaji guru honorer dan pegawai honorer di Tanjungpinang berkisar antara Rp500 - 800 ribu per bulan. Hal ini menyebabkan banyak guru honorer terbaik memilih banting setir untuk bekerja ke tempat lain," kata Dadang AG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, kepada BATAMTODAY.COM, hari ini.

Oleh karena itu, katanya, Pemko Tanjungpinang sedang mengupayakan agar gaji 295 orang guru honorer SD hingga SLTA tersebut bisa layak dan sesuai upah minimum kota (UMK) yang sebesar Rp1,3 juta. 

"Saya semalam dalam pembahasan APBD Kota Tanjungpinang sudah membahas soal gaji para guru honorer agar bisa sesuai dengan UMK kita. Dalam catatan kita, ada 295 guru honorer yang kita usulkan dan sudah sampai ke pada Pak Wali Kota," kata Dadang, seusai menggelar rapat dengan seluruh kepala sekolah SMK Negeri 2 Tanjungpinang.

Menurut dia, alasan memperjuangkan insentif tersebut adalah agar kesejahteraan guru honorer menjadi lebih baik, dan memotivasi para guru honorer agar lebih fokus dalam melaksanakan tugasnya.

"Alasan kita memperjuangkan nasib guru honorer agar dapat gaji sesuai UMK karena alasan kesejahteraan dan pengabdian para guru yang tanpa batas," jelas Dadang.

Sayangnya, rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini masih belum "direstui" Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang.

Dadang tak menampik hal tersebut. Meski demikian, dia mengatakan tetap akan memperjuangkan bantuan insentif untuk guru honorer agar UMK Tanjungpinang, meskipun ada anggota Komisi I DPRD yang tak setuju. 

"Komisi I memang keberatan untuk menaikkan status guru tidak tetap menjadi honorer. Namun saya akan memperjuangkan meskipun status mereka tidak berubah, gaji mereka bisa naik. Itu kan harusnya sesuai dengan pemerintah, kalau memang sanggup kenapa tidak?" tukas Dadang. 

"Kita akan berusaha, akan mengusulkan, akan memperjuangkan nasib guru kita, karena mereka sudah sangat membantu. Namun kita juga meminta kinerja mereka semakin baik, jangan semakin amburadul," tutur Dadang. (*)

Editor: Dodo