Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa Pun Sebut Tata Ruang Tanjungpinang Banyak Dilanggar
Oleh : Habib
Senin | 21-10-2013 | 20:17 WIB
P1190009.JPG Honda-Batam
Ajang debat antarpelajar mengenai tata ruang di Tanjungpinang, Minggu kemarin.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah pelajar SMA di Tanjungpinang yang menamakan Pelopor Madya Penataan Ruang, menggelar ajang debat tentang tata ruang di aula SMP Negeri 4 Tanjungpinang, Minggu kemarin. Mereka mengusung tema "Tanjungpinang di Mata MU".

Ivone, siswi SMA Negeri 1 Tanjungpinang, sebagai penggagas mengatakan, masih banyak yang harus dibenahi di Tanjungpinang terkait tata ruang.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan siswa tentang tata ruang, bahwa tata ruang itu tidak gampang. Kita lihat Tanjungpinang seperti sekarang ini, namun kita seperti acuh saja dengan keadaan. Oleh karena itu kegiatan ini untuk menyadarkan siswa agar tanggap tentang pembangunan di Tanjungpinang," ujar siswi yang pernah dikirim ke Bali untuk mengikuti workshop tentang tata ruang itu kepada BATAMTODAY.COM

Kegiatan Implementasi Pelopor Madya Penataan Ruang ini juga menitipkan pesan kepada pemerintah, khususnya Wali Kota Tanjungpinang. Ivone meminta tata ruang dijadikan mata pelajaran untuk siswa. 

"Selain itu kita minta pemerintah harus tegaslah terhadap pelanggaran, apalagi melegalkan izin. Itu harus melihat wilayah diperuntukkan buat apa? Jadi jangan lagi menerima investor yang berani bayar lebih untuk sebuah wilayah yang harusnya tidak diperuntukkan untuk usaha atau hal-hal lainnya. Dengan demikian tata ruang di Tanjungpinang teratur," kata siswi kelas 3 ini. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMKN 1, SMKN 3 dan SMKN 4.

"Pengalaman saya di Bali, memang membuka pikiran kita. Setibanya di Tanjungpinang baru sadar bahwa banyak yang salah di Tanjungpinang, salah satunya berjualan di trotoar yang banyak kita lihat di Tepi Laut," terang Ivone. (*)

Editor: Dodo