Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penderita Gizi Buruk di Tanjungpinang Berkurang
Oleh : Agus Hariyanto
Senin | 21-10-2013 | 18:46 WIB
Kpl_Dinkes_Tpi_Rustam.jpg Honda-Batam
Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang, Rustam.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jumlah penderita gizi buruk di Kota Tanjungpinang tahun ini menurun jika dibanding tahun 2012. Penurunan itu disebabkan semakin meningkatnya kesadaran orang tua akan kesehatan anak dan  pemberian air susu ibu (ASI).

"Pada tahun ini jumlah penderita gizi buruk ada 16 kasus. Sedangkan di tahun 2012 ada 33 kasus," kata Rustam, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, hari ini.

Dia menjelaskan, kasus gizi buruk pada tahun ini rata-rata diakibatkan pengaruh penyakit penyerta  atau komplikasi lain dengan penyakit bawaan ibu, pola makan, dan lainnya. Sementara pada tahun lalu, dari 33 kasus gizi buruk, ada yang sudah sembuh namun masih dipantau oleh Dinkes dan ada pula yang masih menjalani perawatan.

Rustam memaparkan, kasus gizi buruk pada bayi dan balita disebabkan oleh faktor ibu yang pada saat kehamilan kurang memperhatikan gizi dan vitamin. Faktor lainnya adalah kemiskinan, adanya penyakit penyertaan, bawaan ibunya berpenyakit, lingkungan, dan pola makan yang tidak sehat.

Rustam melanjutkan, Dinkes akan membentuk tim Penyelidikan Epidimologi (PE) untuk mencari informasi tentang penyebab balita atau anak yang terkena gizi buruk, melakukan kroscek kepada ibu, lingkungan, dan pola makan yang diberikan.

Setelah mengetahui penyebabnya, tim akan melakukan penanganan dengan pemberian susu, vaksin, makanan, obat-obatan, dan pemantauan rutin ke rumah para penderita gizi buruk selama 90 hari hingga dinyatakan sembuh secara fisik, berat dan tinggi badan yang bertambah, dan sejumlah faktornya. (*)

Editor: Dodo