Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi III Setujui Sutarman sebagai Kapolri Gantikan Timur Pradopo
Oleh : Surya
Jum'at | 18-10-2013 | 10:42 WIB
Sutarman.jpg Honda-Batam

Komjen Pon Sutarman saat menjalani fit and proper test sebagai calon Kapolri

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi III DPR RI menyetujui Komisaris Jenderal Pol Sutarman menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri) baru untuk menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo yang segera memasuki masa pensiun pada Januari 2014 setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Persetujuan Sutarman sebagai Kapolri dilakukan secara aklamasi setelah mendengar pandangan dari sembilan fraksi yang ada di Komisi III DPR. Sebelumnya Kompolnas menyatakan Sutarman sebagai figur yang bersih dibandingkan calon Kapolri lain, dan PPATK juga tidak menemukan adanya transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh Kabareskim Mabes Polri itu.

"Dengan demikian sembilan fraksi menyatakan pandangan dan persetujuannya untuk mengangkat Komisaris Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri baru dan menyetujui pemberhentian Jenderal Polisi Timur Pradopo," kata Ketua Komisi III DPR RI Pieter Zulkifli saat menutup acara uji kepatutan dan kelayakan calon Kapolri di Jakarta, Kamis (17/10/2013) malam.

Persetujuan terhadap calon tunggal Kapolri yang diajukan oleh Presiden itu diberikan oleh Komisi III DPR setelah melalui proses panjang uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat komisi III di Gedung Nusantara II.

Adapun tahapan yang harus dilalui oleh Komjen Pol Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri dalam "fit and proper test" itu adalah pemaparan visi dan misi calon Kapolri, sesi tanya jawab, dan penandatanganan surat pernyataan oleh calon Kapolri.

Selanjutnya, rapat uji kepatutan dan kelayakan itu sempat diskors selama lima menit untuk lobi fraksi yang diikuti oleh para ketua kelompok fraksi (kapoksi) dari masing-masing fraksi di Komisi III DPR.

Setelah itu, masing-masing fraksi menyampaikan pandangan dengan memberi catatan kritis untuk menjadi bahan masukan bagi calon Kapolri terpilih dalam memperbaiki kinerja Polri di masa mendatang.

Dalam penyampaian pandangan fraksi itu, seluruh fraksi di Komisi III DPR pun menyatakan persetujuan untuk pengangkatan Komjen Pol Sutarman menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal Pol Timur Pradopo.

Pada kesempatan itu, Komjen Pol Sutarman menyatakan rasa terimakasih kepada Presiden yang telah memberi kepercayaan padanya untuk menjadi pimpinan baru Kepolisian RI.

"Saya juga berterimakasih kepada Jenderal Timur Pradopo yang telah menyiapkan regenerasi di tubuh Polri," kata Sutarman.

"Saya juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat, baik yang pro dan kontra untuk proses 'fit and proper test' ini," kata Sutarman.

12 Program Prioritas
Sementara itu, saat menjalani fit and proper test, Komjen Pol Sutarman memaparkan 12 program prioritas Polri, kelak saat ia terpilih menjadi orang nomor satu di lembaga kepolisian itu.

"Kedua belas program prioritas itu di antaranya adalah pengamanan Pemilu 2014, meningkatkan penuntasan kasus korupsi dengan koordinasi KPK dan Kejaksaan Agung serta penanggulangan terorisme termasuk penembakan terhadap anggota," kata mantan Kapolda Kepulauan Riau ini. .

Selain itu, ia juga menjelaskan ingin meningkatkan zona integritas yang bebas KKN, penguatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan fungsi intelijen di mana ada satu polisi, satu Babinkamtibmas dalam satu desa.

Selain itu, juga ada program pengungkapan kasus konvensional, penguatan kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

"Lalu, pengembangan sistem pembinaan personel, peningkatan profesionalisme di semua direktorat di Bareskrim, terutama dalam pengamanan Pemilu," katanya.

Mantan ajudan Presiden Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) ini juga menekankan pentingnya kredibilitas Polri melalui kehumasan, penguatan sistem pengawasan yang efektif bebas KKN serta percepatan program reformasi birokrasi sesuai dengan rencana dan strategi (Renstra) Polri.

"Apabila diamanahkan sebagai Kapolri, visi saya adalah terwujudnya Polri sebagai pelayan, sahabat, dan penegak hukum yang jujur dan adil serta transparan dalam menjaga pembangunan nasional," katanya.

Sutarman berharap Polri bisa menjadi sosok penegak hukum penolong, melayani sepenuh hati serta bisa menjadi sahabat masyarakat memecahkan masalah.

"Juga menjadi penegak hukum yang jujur, adil, benar, transparan, dan akuntabel," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Editor: Surya