Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laba Google Melambung, Yahoo Mandeg
Oleh : Redaksi
Jum'at | 18-10-2013 | 10:28 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Google meraih pertumbuhan laba terbaiknya dalam lebih dari setahun dengan cara menjual lebih banyak iklan pada perangkat mobile sebagai cara menyiasati tarif iklan lebih rendah.


Para investor menyambut gembira kabar itu sehingga nilai saham Google mencatatkan rekor kenaikan pada Kamis setelah sesi perdagangan ditutup.

Raksasa mesin pencari itu membukukan kenaikan pendapatan bersih pada triwulan ketiga sebesar 36 persen, atau naik sebesar 12 persen. Angka tersebut lebih baik dari pencapaian tiga bulan sebelumnya.

Google berhasil menarik para pengguna untuk mengakses iklan dari perangkat mobile seperti smartphone dan komputer tablet. Tantangan bagi Google dan perusahaan internet lainnya adalah iklan pada perangkat mobile lebih sedikit menghasilkan untung dibandingkan iklan PC.

Para petinggi perusahaan mengatakan kebijakan baru bernama "enhanced campaigns" yang diterapkan Juli lalu guna mendorong para pengiklan menempatkan iklan pada telepon dan PC terlihat berhasil.

"Kami biasanya melakukan kampanye berbeda pada perangkat yang berbeda. Namun, kini kami menawarkan satu model," ujar Nikesh Arora, direktur bisnis Google. "Itu upaya bagus. Tapi, di sisi pengiklan, masih ada banyak hal yang harus dikerjakan."

Dua jenis iklan Google yang diamati secara ketat -paid clicks dan cost-per-click- terus bercabang. Paid clicks tumbuh sebesar 26 persen dari tahun sebelumnya, dan menjadi tingkat pertumbuhan tertinggi dalam setahun. 

Namun, harga rata-rata yang pengiklan bayarkan ke Google saat pengguna mengklik iklan turun sebesar 8 persen. Yang menjadi fenomena penurunan dalam dua tahun belakangan.

Google masih berada dalam posisi terdepan dalam persaingan iklan online dengan menguasai sepertiga pasar iklan online dunia pada 2013, demikian taksiran eMarketer. Pesaing terdekatnya, Facebook hanya memiliki pangsa pasar sebesar 5 persenpada 2013 walau nilai sahamnya telah melambung lebih cepat dari Google dalam dua tahun terakhir, demikian eMarketer.

Google baru-baru ini mengubah algoritma mesin pencari demi menampilkan hasil pencarian lebih terperinci. Selain itu, mereka telah pula meluncurkan iklan berbasis gambar yang menyuguhkan gambar dan harga. Bagi para pengiklan, fitur tersebut lebih bernilai dari iklan teks biasa.

"Kami bertujuan menghasilkan pengalaman (atas iklan) yang indah, sederhana, dan intuitif apapun perangkat (yang digunakan),” ujar Direktur Utama Google, Larry Page dalam percakapan telepon dengan para analis.


Pendapatan Yahoo Mandeg

Kondisi yang berbeda dialami Yahoo. Setelah lebih dari setahun memimpin Yahoo Inc, Marissa Mayer belum bisa membuktikan kapasitasnya dalam meningkatkan pertumbuhan keuangan di sektor periklanan perusahaan tersebut.

Selasa kemarin, Yahoo melaporkan bahwa laba kuartal ketiga, di luar keuntungan yang didapat dari penjualan sebagian sahamnya di Alibaba Holding Group, anjlok sebesar 13 persen. Sementara itu, penerimaan turun sebesar 1 persenminus komisi dari traffic yang dibayarkan kepada para mitranya. Yahoo pun gagal menyamai tingginya peningkatan belanja iklan digital.

Yahoo juga menurunkan outlook penerimaan dan keuntungan 2013 setelah memangkas ekspektasi pada kedua sektor itu tiga bulan lalu.

Mayer bersikeras bahwa situasi yang dihadapi Yahoo adalah akibat dari fokus utama perusahaan yang diarahkan pada perekrutan pegawai, pembaruan produk, dan upaya memikat pengguna baru. "Butuh waktu bagi kami untuk dapat menarik pendapatan," ujarnya dalam pembicaraan melalui telepon dengan para analis.

Kinerja Mayer menjadi pusat perhatian sejak ia keluar dari Google dan bergabung dengan Yahoo pada Juli 2012. Sejak itu, ia berupaya meningkatkan pertumbuhan Yahoo di sektor mobile.

Mayer pun telah merintis beberapa perubahan pada sejumlah situs dan aplikasi Yahoo dengan menawarkan kandungan yang lebih sesuai dengan karakter para penggunanya selain mengakuisisi sejumlah situs, seperti Tumblr guna menarik pemakai smartphone dan komputer tablet.

Dalam hubungannya dengan pertumbuhan jumlah pengguna, upaya itu dinilai berhasil. Menurut perusahaan, laman-laman Yahoo kini menarik lebih dari 800 juta pengguna per bulan, naik 15 persensejak Mayer ditunjuk menjadi direktur utama. 

Angka pengguna perangkat mobile Yahoo naik sebesar 15 persenpada kuartal ketiga menjadi 390 juta. Mayer menyebut pertumbuhan itu sebagai "hal yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Para investor meningkatkan kepemilikan hingga 68 persendengan harapan bahwa keuntungan finansial akan dicapai. Selasa lalu, saham Yahoo naik 1 persensetelah penutupan perdagangan.

Colin Gills, analis dari BGC Partners, memperingatkan bahwa fokus Mayer mengenai bagaimana membangun basis pengguna merupakan proyek yang membutuhkan waktu beberapa tahun. "Mungkin [pendapatan melalui] iklan belum akan mengikuti," ujarnya.

Pendapatan iklan display Yahoo, mencakup 40 persenpenjualan perusahaan, merosot sebesar 6,7 persenmenjadi $421 juta minus komisi di tengah turunnya harga iklan grafis dan video. Dengan ukuran yang sama, pendapatan iklan dari mesin pencari turun sebesar 10 persendari tahun sebelumnya menjadi $426 juta.

Google dan Facebook telah merampas pangsa pasar iklan display Yahoo. Juli lalu, Google melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 20 persendari bisnis iklan inti walau harga yang dibayar pengiklan per klik di mesin pencarinya turun sebesar 6 persendari tahun sebelumnya. (*)

sumber: The Wall Street Journal