BATAMTODAY.COM, Batam - FR, pelajar klas 3 di salah satu SMP swasta diamankan warga Kavling Lama Punggur dan pihak kepolisian sektor Nongsa, Kamis (17/10/2013) karena diduga terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor atau curanmor.

Penangkapan berawal dari laporan Yudi, ayah dari Yoga (17) yang mencurigai anaknya terlibat aksi pencurian sepeda motor Suzuki Satria FU 150 cc dan aksi kriminalitas lainnya seperti pemerasan dan penganiayaan seperti yang terjadi di Ocarina beberapa waktu lalu.

Mengetahui motor Satria FU BP 6074 FO yang dibawa anaknya, Yudi mengikuti Yoga di sekitar Kavling Punggur. Terlihat Yoga bersama temannya menjemput FR, sontak Yudi memblok jalan sepeda motor yang dikendarai anaknya. Yoga beserta temannya langsung meletakkan sepeda motor tersebut begitu saja dan melarikan diri, sementara FR hanya diam pasrah digebuki warga hingga diamankan polisi yang sebelumnya telah dihubungi Yudi.

"Kalau anak ini (FR-red) tidak saya tahan mungkin sudah mati dihajar warga. Saya teriak bukan anak ini pelakunya, tetapi anak saya sendiri (Yoga)," ujarnya di Polsek Nongsa.

FR diamankan polisi untuk diperiksa sampai dimana keterlibatannya atas kejahatan curanmor yang dilakukan Yoga sebagai penampung, seperti yang disebut Yudi.

"Saya akan bertanggung jawab kalau anak ini tidak terlibat. Karena yang terlibat adalah anak saya," katanya kembali.

Yoga beserta sindikat curanmornya saat ini masih diburu polisi. Sementara Yudi mengatakan, sebelum sepeda motor FU yang diduga hasil curian di wilayah Batuaji, Yoga juga terlibat pencurian dua unit sepeda motor Yamaha Mio dan Honda Beat yang sudah diamankan ke Mapolsek Nongsa.

"TV merek LG LCD 32 inchi yang baru saya beli dijualnya ke penadah di Bengkong dengan harga Rp400 ribu. Dua sepeda motif hasil curian yang dibawanya pulang ke rumah sudah saya serahkan kepolisian. Saya laporkan anak saya mencuri motor orang karena sudah tidak sanggup dengan ulahnya lagi. Makanya saya laporkan, berharap anak saya berubah," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Nongsa Iptu Suwitno yang dikonfirmasi mengatakan masih menyelidiki kasus ini dan pihaknya masih mengejar pelaku.

"Belum bisa kita simpulkan, karena kasus ini masih kita selidiki" ujarnya kepada wartawan.

Editor: Dodo