Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Siswa di TK dan SD Kartika Batam Terancam Putus Sekolah
Oleh : Gokli
Rabu | 16-10-2013 | 12:02 WIB
sd_kartika.jpg Honda-Batam
Ketegangan antara wali murid dengan pengurus yayasan yang mengelola TK dan SD Kartika di Batam Centre.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rarusan siswa TK dan SD di Sekolah Swasta Kartika, Batam Center, kecamatan Batam Kota terancam putus sekolah. Para wali murid meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Batam segera bertindak untuk memindahkan anak-anak tersebut ke sekolah lain.

Rabu (16/10/2013) pagi, siswa yang hendak masuk sekolah tertahan di pintu gerbang. Sebab, pemilik Yayasan tanpa alasan yang jelas menutup gerbang, sontak para wali murid melakukan aksi protes dan sempat bersitegang dengan pihak pengelola.

Dijelaskan Herlina, wali murid di lokasi, akar permasalahan di sekolah swasta tersebut karena pihak internal yayasan berseteru. Perseteruan yang tak kunjung selesai itu berimbas kepada siswa.

Para orang tua murid, lanjur Herlina, sepakat akan memindahkan anak-anak mereka ke sekolah lain dengan catatan ada rekomendasi dari Disdik Batam dan segala biaya ditanggung oleh pihak yayasan atau pemindahan anak-anak tersebut dilakukan langsung oleh Disdik Batam.

"Kami tak mau campuri permasalahan internal yayasan, tetapi jangan korbankan anak-anak kami yang mau sekolah. Pihak Yayasan dan Disdik Batam harus bertanggungjawab terhadap nasib anak-anak kami ini," kata dia kepada BATAMTODAY.COM.

Sebelumnya, lanjut Herlina, antara wali murid, pihak yayasan dan Disdik Batam pada Agustus, lalu di ruang rapat Mapolresta Barelang telah menyepakati teknis pengelolaan sekolah diambil alih oleh Disdik, sampai putusan pengadilan atas perseteruan internal yayasan selesai.

Dengan adanya kesepakatan itu, proses belajar mengajar kembali normal. Namun belakangan, pihak Disdik Batam yang mengambil alih sekolah mendapat teror dari pihak Yayasan, hingga akhirnya proses belajar mengajar kembali terbengkalai.

"Sudah sempat bagus, sekarang berulah lagi. Pagi tadi, anak-anak mau masuk sekolah malah tak bisa. Gerbang dikunci, apa coba maksudnya seperti itu," ucap Herlina.

Puluhan orang tua siswa yang mendatangi sekolah tersebut meminta pihak Yayasan untuk bertanggungjawab. Tak hanya itu, mereka juga meminta Disdik Batam untuk segera mencabut izin sekolah tersebut.

"Kami mau tahu apa tanggungjawab Yayasan ini, dan apa tindakan Disdik Batam. Anak-anak kami ini mau diapakan," geram wali murid lainnya terhadap Ketua Yayasan, Zulfan yang saat itu ada di lokasi sekolah.

Beruntung, aparat keamanan cepat turun ke lokasi. Zulfan akhirnya dapat diamankan dari desakan para orang tua murid yang saat itu sudah mulai emosi.

Editor: Dodo