Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lele Impor Marak, PSDKP Batam Akan Perketat Pengawasan Kapal Masuk
Oleh : Berton Siregar
Jum'at | 11-10-2013 | 13:41 WIB
IMG-20130624-01345.jpg Honda-Batam
Kepala PSDKP Kota Batam, Akhmadon.

BATAMTODAY.COM, Batam - Maraknya penyelundupan lele asal Malaysia ke Batam, yang telah sejak lama disuarakan petani lele lokal melalui sejumlah aksi demo, didikapi pemerintah dengan memperketat lalu lintas kapal yang masuk ke Batam yang disinyalir membawa lele 'berpaspor' Malaysia itu.

Langkah tegas ini diambil Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam melakukan pengawsan secara keseluruhan bidang perikanan yang merupakan tugas pokok dan fungsi PSDKP.

"Kita akan melakukan penegakan hukum terhadap kapal-kapal yang disinyalir melanggar, termasuk kapal-kapal yang membawa lele masuk ke Kepri," kata Akhmadon, Kepala Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (11/10/2013).

Menurut dia, hal itu sesuai tugas pokok dan fungsi PSDKP melakukan pengawsan secara keseluruhan bidang perikanan, pengawasan kegiatan penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, mangrove serta lalu lintas ikan. 

Dia juga tak menepis dugaan banyak pihak, jika maraknya ikan lele yang masuk ke Kepri, khususnya Batam, disinyalir melibatkan instansi instansi tertentu. "Untuk mengatakan dan menuduh instansi tersebut terlibat atau tidaknya, itu bisa saja terjadi," ujarnya.

Banyaknya lele 'impor' yang masuk ke Batam telah membuat peternak lele lokal menjerit. Budi daya lele lokal kalah bersaing dengan lele impor.

Dari catatan Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, kebutuhan lele di kota ini mencapai 300 ton per bulan. Namun, hanya sepertiganya saja yang dipasok oleh peternak lele lokal, sisanya hasil impor -itu pun diduga ilegal.

"Makanya perlu tindakan tegas dengan peredaran ikan lele impor ini. Tidak bisa dibiarkan," ujar Anton salah satu peternak lele di Barelang. (*)

Editor: Dodo