Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penjualan Ponsel Cerdas Xiaomi Ungguli Apple di Cina
Oleh : Redaksi
Rabu | 09-10-2013 | 15:18 WIB

BATAMTODAY.COM, Beijing - Acara peluncuran gadget terbaru Xiaomi Inc, produsen ponsel pintar Cina, yang meriah September lalu dihadiri oleh penggemar yang melambaikan glow stick dan mengenakan pakaian perusahaan. Mereka berteriak paling keras saat pendiri Xiaomi, Lei Jun, mengumumkan harga perangkat tersebut.

Dengan harga 1.999 yuan atau sekitar Rp3,75 juta, ponsel Mi3 buatan Xiaomi ini jauh lebih murah ketimbang ponsel cerdas Apple, iPhone 5C. Dengan spesifikasi yang serupa, harga Mi3 juga lebih murah dibanding smartphone raksasa elektronik lainnya seperti Samsung.

Harga yang terjangkau ini merupakan faktor penyokong pertumbuhan pesat Xiaomi di Cina, pasar smartphone terbesar di dunia. Tiga tahun sejak didirikan oleh Lei, pangsa pasar Xiaomi di Cina per kuartal II 2013 sudah mencapai 5 persen, melebihi pangsa pasar Apple di Cina, demikian menurut perusahaan riset Canalys.

Xiamo menargetkan menjual 20 juta ponsel tahun ini. Tahun 2012, perusahaan tersebut sukses menjual sekitar tujuh juta unit, demikian keterangan perusahaan tersebut.

"Kami memanfaatkan cara berpikir di internet," ujar Lei, 43 tahun, dalam sebuah wawancara. "Di internet, produk terbaik -produk yang paling sering digunakan- adalah produk gratis. Email gratis, sebagian besar konten gratis. Melalui model gratis seperti ini ini Anda dapat menarik pengguna dengan lebih cepat," tambahnya. 

"Jadi kami mencoba menjual produk kami dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga produksi."

Berdasarkan putaran penggalangan dana terbaru mereka, nilai perusahaan Xiaomi kini ditaksir $10 miliar. Tahun lalu, pendapatan perusahaan tersebut mencapai sekitar 12,65 miliar yuan. 

Profil perusahaan kian menguat setelah Presiden Cina Xi Jinping pekan lalu mengundang Lei dalam sebuah acara Partai Komunis Cina bertemakan teknologi. Sejumlah petinggi perusahaan teknologi lainnya turut menghadiri acara itu.

Lei mengatakan pendapatan perusahaannya diperoleh dengan menawarkan layanan seperti aplikasi mobile dan film melalui software buatannya yang memanfaatkan platform Android (Google). Xiaomi menjadikan situsnya sebagai tempat penjualan utama produk dan layanan mereka. 

Xiaomi juga menjual sejumlah aksesoris, mulai dari baterai dan cover ponsel berwarna-warni, hingga topi dan bahkan boneka kelinci yang menjadi maskot perusahaan. Untuk periode 2011-2013, Xiaomi memperkirakan akan menjual 680.000 boneka maskot tersebut, yang harganya berkisar antara 19 yuan – 149 yuan.

"Sepuluh sampai 20 juta orang membeli ponsel kami, dan 500.000 orang membeli kelinci kami," ujar Lei. Ia menganggap pembelian boneka kelinci ini sebagai donasi dari para pengguna produknya bagi Xiaomi. (*)

sumber: The Wall Street Journal