Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Majelis Guru Sebut Kepsek SDN 007 Bengkong Bersikap Arogan
Oleh : Hendra Zaimi
Rabu | 09-10-2013 | 11:45 WIB
sdn_007_bengkong.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Proses kegiatan belajar mengajar di SDN 007 Bengkong yang sudah kembali normal.

BATAMTODAY.COM, Batam - Majelis guru menyebutkan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 007 Bengkong, Eka Dewi Nursanti bersikap arogan dan otoriter selama menjadi pimpinan di sekolah.

Bahkan puncaknya, Kepsek menunjukan sikap arogansinya dengan menghukum menjemur para guru di halaman sekolah di hadapan murid dan wali kelas usai melaksanakan upacara bendera, Senin (7/10/2013) lalu, sehingga menjadi puncak perlawanan guru dengan melakukan mogok mengajar.

"Tak hanya menjemur kami, beliau (Kepsek) juga memaki kami di hadapan para siswa dan wali murid. Perlakuan ini sangat tak etis dilakukan oleh seorang kepala sekolah," kata Lili, salah seorang guru SDN 007 Bengkong kepada wartawan, Rabu (9/10/2013).

Pernyataan Kepsek yang mengatakan para guru melakukan mogok mengajar sangat tidak beralasan, terang dia, sebab guru tetap mengajar pada siang harinya seperti biasa usai menyampaikan uneg-uneg mereka ke Wakil Wali Kota Batam, Rudi atas perlakuan yang dialami selama ini.

"Tidak benar kalau kami mogok mengajar, kami tetap mengajar saat kembali dari Pemko Batam usai bertemu Pak Rudi," tegasnya.

Munurut dia, itu dilakukan karena terpaksa karena tak bisa lagi menahan diri karena selalu dimaki dan diperlakukan tidak adil oleh kepala sekolah. "Ini puncak dari permasalahan yang ada selama ini. Jika Senin kemarin kami sudah bertemu Pak Rudi, pasti tak ada proses belajar mengajar yang terganggu kemarin," lanjutnya.

Senada yang disampaikan Wakil Kepala Sekolah SDN 007 Bengkong, Hertaty yang mengatakan justru kepsek yang selama ini sering tak berada di tempat dengan alasan menghadiri rapat di dinas dan alasan lainnya.

"Justru dia yang sering tak ada di sekolah, alasan rapat inilah, itulah. Malah kami yang dituding melakukan mogok mengajar," kata Hertaty.

Selain itu, saat para guru hendak menyampaikan uneg-uneg mereka kepada Wakil Wali Kota Batam atas perlakuan ini, Kepsek malah menantang para guru untuk memindahkan dirinya dari sekolah itu.

"Maka kami buat berita acara permohonan agar dia dipindahkan dari sekolah ini. Kami tuangkan alasan yang selama ini menjadi fakta di sekolah bahwa dia tak menghargai guru, arogan, sering melecehkan guru dan selalu berprasangka buruk pada majelis guru," terangnya.

Sementara itu, Erna, guru lain mengatakan tudingan kepsek yang menyatakan bahwa guru selalu main-main dan tak nasionalis ketika mengikuti upacara sehingga memaksa dirinya merasa perlu membriefing para guru di halaman sekolah sangat tidak benar, justru kepsek yang selalu menunjukan sikap tak baik di depan guru dan murid.

"Malah dia yang selalu BBM-an dan foto-foto pada saat upacara dilaksanakan," kata Erna.

Selain itu, saya hendak menegaskan bahwa tak benar aksi mogok mengajar ini dilakukan karena ada provokasi dari tiga guru seperti dituduhkan Ketua Komite SDN 007 Bengkong, Teguh Sunaryanto. "Tak ada yang memprovokasi kami, ini spontanitas bersama karena tak tahan lagi dilecehkan," tegasnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di SDN 007 Bengkong proses belajar mengajar sekarang sudah bisa berjalan seperti biasa dan tak lagi ada mogok mengajar dari para guru.

Editor: Dodo