Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Investasi di Batam bisa Ambruk bila Ketua DK Salah Pilih

DPR Minta Sani Tetapkan Perpanjangan Definitif Mustofa Widjaja sebagai Kepala BP Batam
Oleh : Surya
Rabu | 09-10-2013 | 11:35 WIB
mustofa-wijaya2.jpg Honda-Batam
Mustofa Widjaja, Kepala BP Batam

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani selaku Ketua Dewan Kawasan (DK) Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK) diminta segera menetapkan perpanjangan jabatan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Mustofa Widjaja secara definitif, bukan sementara.

Perpanjangan jabatan Mustofa selaku penjabat sementara Kepala BP Batam dinilai bisa mengganggu kinerja BP Batam dalam menarik investasi asing di Batam, karena Mustofa tidak bisa mengambil keputusan yang sifatnya strategis.

"Artinya jangan sampai terkatung-katung soal jabatan ketua Otorita Batam (Kepala BP Batam, red). Putuskan segera, jangan ada jabatan sementara, harus definitif. Ini yang diurus investasi bagaimana mendatangkan investor agar PNBP di Batam terus ditingkatkan," kata Hendrawan Supratikno, Anggota Komisi VI DPR yang juga Ketua Panja RUU Perindustrian kepada BATAMTODAY.COM, di Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Komisi VI, Hendrawan, sebenarnya ingin menghindari intervensi terhadap Dewan Kawasan terkait perpanjangan sementara jabatan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja. Menurutnya, untuk menduduki jabatan Kepala BP Batam harus figur yang tepat, memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menarik investasi asing, bukan asal comot saja.

"Kami mendengar perpanjangan sementara jabatan Kepala BP Batam Mustofa Widjaja, karena gubernur punya calon sendiri, wakil gubernurnya juga punya calon sendiri. Ya tidak bisa begitu, Otorita Batam (BP Batam) harus diisi figur yang tepat," katanya.

Politisi PDIP ini menilai jika Gubernur Kepri Muhammad Sani selaku Ketua DK BBK salah dalam memilih calon Kepala BP Batam, akan berakibat fatal pada merosotnya investasi di Batam secara drastis, bahkan bisa ambruk.

Padahal Batam selama ini telah menyumbangkan pendapatan ke negara sangat besar dari sektor PNBP (pendapatan negara bukan pajak). "Jangan sampai Batam sebagai gerbangnya Indonesia dalam investasi, jadi ambruk dan terabaikan akibat salah memilih ketuanya (Kepala BP Batam, red)," katanya.

Menurut Hendrawan, kinerja Mustofa Widjaja selaku Kepala BP Batam cukup baik dalam menarik investasi dan telah berhasil menyumbangkan PNBP ke negara triliunan rupiah.  Komisi VI, katanya, menilai Mustopa bisa  mengejar ketertinggalan Batam dari Singapura, baik dari perekonomian, investasi dan infrastruktur.

"Kami menilai kinerja Ketua Otorita Batam saat ini (Kepala BP Kawasan Mustofa Widjaja, red) bisa terus ditingkatkan lagi dalam meningkatkan PNBP. Hasil PNBP itu bisa digunakan untuk membangun infrastruktur untuk mengejar ketertinggalan dari Singapura. Jadi Ketua Dewan Kawasan jangan salah pilih figur, diputuskan segera pilih figur yang tepat," kata Anggota Komisi Industri dan Perdagangan DPR ini.

Editor: Surya