Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

AS Rilis Pecahan 100 Dolar Antipemalsuan
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-10-2013 | 13:01 WIB
100_dolar_AS.jpg Honda-Batam
(Foto: BBC)

BATAMTODAY.COM, New York - Bank Sentral AS mengeluarkan pecahan mata uang $100 baru yang dicetak menggunakan teknologi canggih dengan berbagai lapisan pengaman.

Di dalamnya terdapat pita pengaman 3D warna biru serta sebuah cetakan botol tinta dan bel di dalamnya yang menurut klaim Bank sangat sulit untuk ditiru.

Cetakan uang baru ini ditambahkan dengan berbagai fitur pengaman yang sudah dipasang pada cetakan mata uang biasa, seperti potret berupa tanda air serta lapis pengaman yang berpendar warna pink kalau disinari cahaya ultraviolet.

Desain yang dibuat tahun 2010 ini terlambat dicetak karena "sejumlah masalah produksi yang tak terduga."

Lapisan pita pengaman 3D pada lembaran mata uang baru itu - dipintal pada lapisan kertasnya, bukan sekadar dicetak diatas kertas - akan menunjukkan gambar selembar 100an yang akan berubah menjadi gambar botol tinta yang bergerak ke atas atau ke bawah tergantung bagaimana lembaran uangnya dipegang.

Sementara soal lapisan pengaman tambahan seperti ditunjukkan pada cetakan baru ini menurut Chadwick Wasilenkoff, Direktur Keamanan pada perusahaan kertas Fortress Paper, kepada BBC: "Bukan sekadar tambahan langkah pengamanan biasa, ini lompatan besar."

Dengan memiringkan uang, nanti akan nampak pula gambar sebuah bel warna hijau terdapat dalam botol tinta warna tembaga pada sisi kanan pita biru.

Kecanggihan lain ditunjukkan dengan berubahnya angka 100 pada bagian kanan bawah dari warga tembaga menjadi hijau.

Lembar mata uang baru ini juga masih menyimpan persamaan dengan versi sebelumnya, dengan fitur potret bapak bangsa dan ilmuwan terkemuka AS Benjamin Franklin, dan menggunakan teknik cetakan "intaglio" yang membuat kertasnya terasa beda ketika disentuh, serta cetakan huruf ukuran super kecil yang akan sulit dibaca tapa kaca pembesar.

Untuk menciptakan desain canggih ini dibutuhkan waktu untuk riset selama 10 tahun, kata the Fed, diselenggarakan dengan kerja sama antara Pasukan Kawal Rahasia AS (Secret Service) dan Departemen Keuangan.

Perkembangan teknologi cetak serta teknik kopi yang sangat maju telah menguntungkan jaringan pemalsu uang yang kerap mengecoh pengguna sehingga tertipu dollar palsu.

Selama ini menurut aparat di AS pecahan $100 adalam lembaran yang paling sering dipalsukan di AS namun sulit mendapat angka pasti tentang berapa banyak lembaran uang palsu yang beredar sejauh ini.

Menurut perkiraan Secret Service AS, peredaran uang palsu mencapai 0,01% dari total $1,1 trilliun uang yang kini beredar di negara Paman Sam.

Sumber: BBC