Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dana BOS Cair, Kepala SMAN 1 Karimun Malah Bingung
Oleh : Khoiruddin Nasution
Senin | 07-10-2013 | 19:33 WIB
Kepsek_SMAN_1_Karimun_dan_Ketua_Komite_saat_memberikan_sosialisasi_Dana_Bos.jpg Honda-Batam
Pertemuan antara pihak SMAN 1 Karimun dan wali murid.

BATAMTODAY.COM, Karimun - Mendapatkan dana rintisan bantuan operasional sekolah (RBOS), pihak SMA Negeri 1 Karimun malah kebingungan. Pasalnya, operasional sekolah belum sepenuhnya tertutupi dari dana rintisan BOS yang mencapai Rp483 juta per semester itu.

Pada acara sosialisasi yang diselenggarakan di sekolah, hingga siang hari tadi, pihak sekolah dan komite sekolah belum menemukan titik temu.

Kepala SMAN 1 Karimun, Riady, mengatakan, dana rintisan BOS yang diterima sekolah sebesar Rp483 juta. Sementara, total SPP seluruh siswa sebelum adanya dana rintisan BOS itu sebesar Rp532.950.000 per semester. "Artinya, terdapat selisih sebesar Rp49.950.000," terang Riady.

Padahal, imbuh Riady, total gaji tenaga honorer di sekolah itu sebesar Rp60 juta per semester. Belum lagi adanya penghapusan biaya SPP kepada siswa 96 siswa miskin di sekolah tersebut.

"Kekurangan itu kita bebankan kepada siswa. Namun sampai saat ini belum dapat kami tentukan besarannya," kata Riady.

Ada tiga kriteria siswa yang membayarkan SPP. Kriteria "A" membayar 100 persen dari SPP yang ditetapkan, kriteria "B" yang hanya membayar 75 persen, dan kriteria "C" yang hanya membayar 50 persen.

"Yang tidak mampu tentunya  harus menyertakan surat keterangan tidak mampu," terangnya.

Sementara itu Ketua Komite SMAN 1 Karimun, Daniel, mengatakan, kehadiran wali murid di tempat itu bukan untuk membicarakan masalah keuangan sekolah, namun untuk membahas tentang kualitas siswa SMAN 1 ke depan.

"Apapun yang dilakukan semata untuk meningkatkan kualitas anak didik di sekolah ini. Untuk itu kami mohon agar para wali murid mendukung kegiatan di sekolah ini," imbau Daniel. (*)

Editor: Dodo