Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dilarang Sebut 'Ayah' Pada Guru Idola, Siswa SMP Negeri 36 Batam Mogok
Oleh : Berton Siregar
Senin | 07-10-2013 | 11:42 WIB
mogok_belajar_smp_36.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Siswa-siswi SMP Negeri 36 saat melakukan mogok belajar.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan siswa SMP Negeri 36 Sagulung menolak masuk kelas setelah dilarang sebutan "ayah" kepada guru idola mereka, Senin (7/10/2013) pagi.

Menurut kepala sekolah SMPN 36, Nelhydah, pada saat merayakan hari guru, Sabtu (5/10/2013) kemarin, Satan guru yang mengajar Pendidikan Agama memberikan arahan kepada anak murid, supaya sebutan "ayah" terhadap guru tertentu ditiadakan.

"Karena memanggil ayah tidak cocok disebut kepada guru, walau itu guru kesayangan," ujarnya.

Dianggap memojokkan guru kesayangan mereka, para murid sempat menolak masuk kelas untuk proses belajar mengajar. "Kami tidak mau belajar sebelum pak Satan dipindahkan, dan kami ingin pak Bahrul guru idola kami tetap boleh kami panggil 'ayah', karena beliau mengerti dan dekat dengan kami," ujar murid-murid serempak.

Sementara, Rustam Efendi, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Batam, yang datang ke sekolah di Kavling Saguba, Sagulung tersebut mengatakan, bahwa hal ini terjadi karena miskomunikasi antara guru dan murid.

"Kesalahpahaman saja, dan tidak ada masalah. Nih dah mulai proses belajar mengajar," katanya.

Disinggung mengenai "guru agama" tersebut, dia mengatakan akan diproses untuk mengambil sebuah keputusan.

Pantauan BATAMTODAY.COM, Rustam yang memberikan arahan kepada anak murid untuk kembali masuk kelas, karena permasalahan sudah selesai, ditanggapi murid dengan girang.

Editor: Dodo