Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lima Tahun Dinanti, Akhirnya BSM Hadir di Jemaja
Oleh : Nursali
Kamis | 03-10-2013 | 18:00 WIB
c7d62b5f739686b1ff31b833176ab3781.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Letung - Pembukaan dan peresmian kantor kas Bank Syariah Mandiri (BSM) Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, pagi tadi, diserbu masyarakat. Keberadaan bank di Jemaja disambut antiusias oleh warga.


Abriani, warga setempat, mengaku sangat antusias dengan adanya peresmian bank di wilayah mereka. "Kami baru ini mengenal bank. Kami sangat bersyukur dengan adanya bank ini. Terlebih mengenai cara menyimpan uang untuk melaksanakan ibadah umrah," ucapnya.

Kepala Divisi Network Jaringan (NWD) Bank Syariah Mandiri, Firman Jatnika, mengatakan, untuk menabung maupun membuka rekening cukup menyetorkan sejumlah uang minimal Rp80 ribu, ditambah dengan melengkapi beberapa persyaratan administrasi.

Bahkan, imbuh Firman, BSM juga memiliki layanan tabungan haji dan umrah. "Kami juga menyediakan fasilitas tabungan haji. Cukup dengan membayar 20 persen dari ongkos sudah bisa berangkat. Setelah itu bisa dicicil dalam jangka waktu dua tahun," ujarnya.

Kantor kas yang berada di Jemaja merupakan outlet ke-58, dari 280 kantor BSM di seluruh Indonesia. Upaya ini, lanjutnya, untuk memenuhi janji sebagai perluasan jaringan di Kepulauan Anambas. 

Dia berjanji BSM akan dibuka di kepulauan yang lain sebagai upaya dari BSM sebagai akses jaringan. "Alasan utama membuka jaringan bagian dari bismillah dari seluruh jajaran BSM. Parameter keberhasilan kami bukan saja aset kami bertambah, tapi bagaimana kemaslahatan masyarakat. Dibilang berhasil, seberapa besar kami membangun ekonomi dan kemandirian terutama ibu-ibu di sini," terangnya.

Saat ini, aset bank syariah yang terdapat di Anambas mencapai Rp100 miliar, dengan jumlah nasabah mencapai 4.000 nasabah di Anambas, serta 118 nasabah di Jemaja dalam waktu satu bulan. Adapun untuk aset di Indonesia saat ini mencapai Rp62 triliun lebih.

Sementara Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin, mengatakan, keluhan masyarakat akan hadirnya bank di wilayah Letung sudah dikeluhkan sejak lima tahun lalu. 

"Sudah kita tawarkan ke beberapa bank. Terakhir, tawaran kami ke BSM Tarempa beberapa waktu lalu. Dan wujudnya direalisasikan pada hari ini," kata Mukhtaruddin.

Hal ini dikarenakan suplai listrik yang kala itu belum bisa melayani secara optimal 24 jam. "Sekarang listrik di kota Letung sudah 24 jam. Payah menjadikan 24 jam. Di Jemaja Timur pun jadinya 'merajuk'. Insya Allah akan ditinjau," janji Mukhtaruddin. (*)

Editor: Dodo