Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Roti 'A1' Bikinan Industri Rumahan di Tanjungunggat
Oleh : CR/TPI
Rabu | 25-09-2013 | 21:18 WIB
Suhana_Sedang_memoles_Roti_pesanan_pelanggan.JPG Honda-Batam
Suahana sedang merampungkan rotinya.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Roti ini dibanderol dengan merek "A1". Meski hasil produksi rumahan (home industry), namun roti "A1" diyakini tak kalah dengan roti pabrikan.


Roti ini diproduksi di sebuah rumah di Jalan Sultan Machmud, Gang Swadaya RT III/RW III, Tanjungunggat, Tanjungpinang. Pembuatan roti itu pun masih alat manual. Meski demikian, hasilnya tetap memuaskan.


"Kami sudah sembilan tahun usaha membuat roti ini, dan baru sekarang bisa memiliki kios sendiri. Kita di sini menerima pesanan roti untuk penjual burger, roti selai keju, dan lain-lain," ujar Suhana, pemilik industri rumahan tersebut.

Dia menjamin, roti buatannya halal serta bebas dari bahan pengawet dan bahan-bahan berbahaya lainnya karena sudah mendapatkan nomor register dari Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang. 

Sayangnya, roti produksi Suhana masih dipasarkan secara terbatas. Untuk saat ini Suhana hanya memasarkan roti buatannya di kawasan Tanjungungat saja dan beberapa daerah terdekat.

Harganya pun relatif murah. Suhana menjual rotinya seharga Rp2.000 - 5.000 dan tergantung rasa. "Kalau burger kita jual dari delapan ribu sampai 15 ribu rupiah," tambahnya.

"Kalau memang mau pesan roti, bisa temui saya langsung di Tanjungunggat atau saya berjualan burger pada malam hari di kawasan Meja Tujuh, samping gerbang masuk SMAN 3 Tanjungpinang," tutur Suhana.

Dia mengakui, produksinya terbatas karena kekurangan peralatan. Selama sembilan tahun menggeluti usaha ini, kata Suhana, semua alat-alat produksi di situ merupakan hasil keringat dia dan suaminya, tanpa adanya bantuan modal dari pemerintah.

Bagaimanapun, dia mengaku ingin sekali membesarkan usahanya. "Kami sangat membutuhkan oven dan mixer besar. Hanya saja uangnya belum cukup. Mengharapkan bantuan pemerintah saya tidak mengerti caranya bagaimana," tutur Suahana polos. (*)

Editor: Dodo