Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kadisdik Batam Sebut Semua yang Disampaikan Siswa SMAN 14 Tidak Benar
Oleh : Gokli
Rabu | 25-09-2013 | 17:00 WIB
20130925_153901-1.jpg Honda-Batam
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, saat memberikan keterangan kepada wartawan di gedung DPRD Kota Batam, Rabu sore.

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi puluhan siswa dan beberapa guru SMAN 14 Batam ke DPRD mendesak supaya kepala sekolah, Bungasia, dicopot dari jabatannya, ditanggapi ringan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Muslim Bidin. Muslim sama sekali tidak percaya dengan laporan siswa maupun guru terhadap kepala sekolah.

Dia bahkan menuding ada pihak luar yang sengaja memprovokasi. "Senin atau Selasa depan akan ada rapat dengar pendepat (lagi) dengan Komisi I. Saya lihat siswa SMAN 14 Batam datang ke DPRD karena ada pihak luar yang memprovokasi," ujar Mudlim, Rabu sore, usai melakukan pertemuan tertutup dengan Komisi I DPRD Batam.


Menurutnya, di SMAN 14 Batam yang terletak di daerah Tanjungsengkuang, Batuampar, tidak terjadi apa-apa. Keterangan para siswa dan sejumlah guru kepada Komisi I, siang tadi hanyalah sepihak. Bahkan, pemukulan dan intimidasi yang disebut siswa-siswa itu juga tidak benar.

Malah, Muslim meyakini, laporan para siswa bahwa Kepala SMAN 14 Batam melakukan pungutan liar dan melakukan penyalahgunaan anggaran, juga tidak benar. Hal itu, kata Muslim, menurut pengakuan Bungasia kepada pengawas pendidikan yang telah mendatangi sekolah tersebut.

"Saya katakan semua itu tak benar. Nanti akan terlihat setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi I. Kami diundang bersama kepala sekolah dan siswa, juga guru," kata dia lagi.

Mengenai keberadaan puluhan anggota Satpol PP dan polisi di SMAN 14 Batam, Senin lalu, menurut Muslim, itu dilakukan hanya untuk menjaga agar tak terjadi keributan di sekolah. Sementara, untuk dua hari terakhir ini seperti keterangan sejumlah siswa, sama sekali di luar sepengetahuannya.

"Mungkin itu inisiatif kepala sekolah. Saya tidak tahu hal itu. Kalau yang pertama saya tahu, untuk mengantisipasi keributan sampai melebar ke luar karena akan mengganggu keamanan masyarakat setempat," jelasnya.

Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam ini tak sepenuhnya diterima oleh puluhan siswa dan sejumlah guru yang masih berada di gedung DPR Batam. Mereka meneriaki Muslim telah berbohong.

"Bohong itu. Dia (Muslim Bidin, red) saja tak ada di lokasi. Asal ngomong saja untuk membela Bungasia. Itu pertanda ada pesekongkolan untuk melakukan intimidasi dengan siswa," ujar salah seorang siswa, di saat Muslim Bidin beranjak masuk ke mobil dinasnya. (*)

Editor: Dodo