Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Angka Lakalantas Ank di Bawah Umur

Ditlantas Polda Kepri Luncurkan Program Sayang Anak
Oleh : Ali
Kamis | 19-09-2013 | 14:51 WIB
dirlantas_stiker_razia_edukatif.jpg Honda-Batam
Direktur Lantas Polda Kepri, Kombes Tantan Sulistyana.

BATAMTODAY.COM, Batam - Upaya penekanan angka kecelakaan anak di bawah umur terus digalakkan Direktorat Lalu Lintas Polda Kepri. Setelah meluncurkan program gelar razia edukatif di sekolah-sekolah seringkat SMP dan SMA, direktorat tersebut kembali akan diluncurkan program "Sayang Anak".

"Pada program sebelumnya sasaran adalah piihak guru. Dengan program sayang anak, sasaran langsung kepada para orang tua, agar tidak memberikan toleransi kepada anak-anaknya yang masih dibawah umur untuk membawa kendaraan di jalan," ujar Direktur Lantas Polda Kepri, Kombes Tantan Sulistyana, beberapa waktu lalu.

Program sayang anak ini bertujuan untuk menanamkan pengetahuan tentang berlalu lintas serta menanamkan kesadaran kepada masyarakat yang harus dimulai dari lingkungan keluarga dan sekolah.

Program yang akan diluncurkan, tambahnya, Ditlantas Polda Kepri akan menyebarkan stiker berlogo anak dilarang membawa motor. Selain itu, imbauan tertib berlalu lintas juga akan dipasang melalui spanduk hingga banner yang nantinya akan disebarluaskan.

"Penyebaran stiker, brosur, spanduk hingga pemasangan benner yang berisikan tertib berlalu lintas akan dilaksanakan pada Sabtu (21/09/2013) mendatang," terangnya.

Saran pertama dalam penyuluhan progran "Sayang Anak", nantinya akan dilakukan di Mega Mall. Lokasi mall dipilih karena pada hari tersebut para orang tua banyak yang membawa anak-anaknya.

Namun pada hari-hari selanjutnya, tambahnya, program sayang anak itu akan diadakan di seluruh mall di Batam dan pada hari yang berbeda-beda.

Dijelaskannya, untuk angka kecelakaan anak di bawah umur di seluruh tanah air, dalam satu jam sebanyak tiga orang yang meninggal, sedangkan angka kecelakaan anak di bawah umur untuk wilayah Kepri terjadi satu orang meninggal dalam dua hari.

"Sehingga, penekanan angka kecelakaan tidak hanya tugas dari kepolisian dalam hal ini satuan lalu lintas. Namun peran guru serta orang tua untuk menekan angka kecelakaan pada anak di bawah umur juga diperlukan. Karena dapat langung mencegah terjadi tabrakan," pungkasnya.

Editor: Dodo