Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

10 Persen Perusahaan Raksasa Dunia Hasilkan 73 Persen Emisi Gas Rumah Kaca
Oleh : Redaksi
Selasa | 17-09-2013 | 10:27 WIB
polusi_merkuri.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebuah penelitian terbaru menemukan, 50 dari 500 perusahaan raksasa di dunia telah "menyemburkan" 73 persen dari 3,6 miliar metrik ton gas rumah kaca. Pencemaran karbon yang paling mengerikan ditemukan dalam sektor energi.

Berdasarkan laporan PricewaterhouseCoopers pada Global 500 Climate Change Report 2013 yang dilansir 12 September lalu, 50 perusahaan raksasa inilah penghasil polutan terbesar dalam empat tahun terakhir.

Dikutip dari laman Inhabitat, PricewaterhouseCoopers menghitung dan menganalisis emisi dan pengungkapan dari 500 perusahaan global oleh industri (sebanyak 403 perusahaan ikut ambil bagian dalam studi tahun ini). Sejumlah temuan sebagian besar sunguh mengejutkan: Wal Mart adalah pelaku terbesar dalam kategori 'Consumer Staples' dan ExxonMobil di sektor Energi. Menariknya, Bank of America memiliki emisi terbesar per unit pendapatan di sektor keuangan, Bayer pada sektor kesehatan, Samsung dalam teknologi informasi dan Verizon di kesehatan .

Meskipun emisi gas rumah kaca dari Global 500 secara keseluruhan menurun dalam beberapa tahun terakhir - sebesar 4,2 - 3,6 miliar metrik ton - 50 perusahaan tersebut justru telah meningkatkan emisi mereka sebesar 1,65 persen sejak 2009. Ini merupakan "disparitas antara strategi perusahaan, target, dan pengurangan emisi yang diperlukan untuk membatasi pemanasan global sampai 2 derajat Celcius".

Perusahaan-perusahaan energi oleh banyak sebab dianggap sebagai pelanggar terburuk. Sebagaimana yang dilansir thinkprogess.org, ke-50 perusahaan tersebut malas mengubah kebiasaan mereka, dan secara keseluruhan memiliki emisi tertinggi dari setiap sektor usaha, yang bertanggung jawab atas 28,3 persen dari total dilaporkan Global 500 pada lingkup emisi 1 dan 2. Laporan ini mencatat bahwa upaya untuk mengurangi emisi di sektor energi sangat penting untuk mitigasi perubahan iklim global .

Namun, 50 persen kinerja dari perusahaan-perusahaan energi mendapatkan nilai C atau lebih rendah. Sejak 2009, emisi keseluruhan dari sepuluh negara penghasil emisi terbesar di sektor energi sektor telah meningkat sebesar 53 persen.

Sektor ini juga memiliki jumlah tertinggi perusahaan tanpa target pengurangan emisi (24 persen), di mana perusahaan-perusahaan tersebut terjustifikasi oleh kekhawatiran bahwa target itu akan menghambat pertumbuhan perusahaan dan ekonomi yang lebih luas. (*)

Editor: Dodo