Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertumbuhan Konsumsi Masyarakat Melambat
Oleh : Redaksi
Rabu | 11-09-2013 | 18:59 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) pada Juli 2013 mengindikasikan melambatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat. Hal ini tercemin pada melambatnya pertumbuhan bulanan indeks penjualan riil dari 8,3 persen (month to month/mtm) pada Juni 2013 menjadi 5,7 persen (mtm) pada Juli 2013.

Sejalan dengan itu, pertumbuhan tahunan indeks penjualan riil juga melambat dari 14,9 persen (year on year/yoy) pada Juni 2013 menjadi 9,1 persen (yoy) pada Juli 2013. Perlambatan terjadi di semua komoditas, kecuali komoditas yang terkait pola musiman lebaran seperti perlengkapan rumah tangga, barang budaya dan rekreasi serta sandang.

"Survei mengindikasikan perlambatan konsumsi masyarakat masih berlanjut pada Agustus 2013. Indeks penjualan eceran riil hanya tumbuh 2,0 persen (mtm) atau 1,1 persen (yoy). Perlambatan terjadi di semua komoditas setelah berakhirnya pola musiman lebaran," kata Difi Ahmad Johansyah, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, dalam siaran pers, hari ini.


Dia memaparkan, survei juga mengindikasikan menurunnya tekanan kenaikan harga dari sisi permintaan pedagang pada tiga bulan ke depan (Oktober 2013). "Hasil survei menunjukkan penurunan tajam indeks ekspektasi harga pada tiga bulan ke depan sebesar 5,7 persen pada Juli 2013 dibandingkan kenaikan indeks sebesar 9,4 persen," ujarnya, melalui pernyataan tertulis. 

Menurutnya, penurunan tersebut dipengaruhi penurunan harga-harga setelah bulan puasa dan Idul Fitri, serta perbaikan pasokan dari distribusi bahan pangan. Survei juga menunjukkan indeks kenaikan harga untuk enam bulan ke depan (Januari 2014) cukup rendah, yaitu 0,8 persen pada survei Juli 2013, dibandingkan kenaikan 10,2 persen pada survei Juni 2013.

Hasil dari survei tersebut, katanya, sejalan dengan asesmen makroekonomi bank sentral.

"Inflasi akan rendah dan kembali normal mulai September 2013, sementara pertumbuhan ekonomi cenderung melambat. Demikian pula defisit transaksi berjalan akan menurun pada triwulan III 2013 dibandingkan triwulan II 2013 lalu," terang Difi. (*)

Editor: Dodo