Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Salah Satu Kelompok Diidentifikasi Berpusat di Indonesia

4.086 Preman Ditahan dalam Ops Cantas di Malaysia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 07-09-2013 | 12:04 WIB
borgol.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM , Kuala Lumpur - Polisi Malaysia telah memeriksa 122.255 orang sejak Operasi Cantas Khusus digelar sejak Agustus lalu di seluruh negara bagian. Dari sejumlah itu, 4.086 orang telah ditahan. Operasi khusus ini dilancarkan untuk memerangi preman dan pelaku kejahatan berat.


Menurut Kepala Asisten Direktur Bagian Bagi Gelap, Maksiat dan Judi (D7), Markas Polisi Bukit Aman, Datuk Abdul Jalil Hassan, ribuan kriminil itu ditahan atas berbagai tindak kriminal, seperti pembunuhan, perkosaan, pengaianyaan, kepemilikan senjata api, terdaftar dalam DPO, serta anggota kelompok preman. 

Dikutip dari Bernama, dalam operasi tersebut polisi juga menyita 221 senjata, termasuk senjata api, pistol rakitan, senapan angin rakitan, senjata tajam, dan barang-barang yang digunakan sebagai senjata. Polisi juga telah memeriksa 75.575 unit kendaraan roda dua dan roda empat, dan 222 unit di antaranya diidentifikasi sebagai kendaraan curian.

Sementara, sumber di Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia, mengungkapkan, bos tiga kelompok preman yang diidentifikasi sebagai "04", "08", dan "36", masih berkeliaran di daerah kekuasaan masing-masing.

"Kelompok 04" dikenal sebagai Tiram Sasi di Johor, Sungai Way Sugu (Kuala Lumpur), Green Line Samy (Penang), Prai Bala (Pulau Pinang), dan Langkap Sasi (Perak). Kelompok ini diduga terlibat dalam beberapa kasus penembakan di Kampar Perak hingga merenggut korban.

Sedangkan "Kelompok 08" juga dikenal bukan hanya di Malaysia, namun juga diduga memiliki jaringan hingga ke Indonesia. Kelomopok ini juga dikenal dengan nama Indren di Penang , Jiva (Penang), Dark (Kuala Lumpur), Siwa Guru (Jakarta), Muthu (Ipoh), Skey (Johor), Shoby (Jakarta) dan Gobi (Jakarta).

Sementara, "Kelompok 36" ini justru diidentifikasi memiliki jaringan besar di Indonesia dibanding Malaysia, di antaranya Cendol Kanna (Jakarta), Ratenan (Jakarta), Devan ('Bos' 36 Jakarta yang juga jutawan dan pemasok narkoba), Kajang Balan (tangan kanan Devan), Denpasar Denial (Denpasar), Pelai (Taiping yang terlibat dalam kasus tembak di Tungku melibatkan seorang pria yang pernah ditahan di bawah langkah-langkah Pencegahan Khas dari Taiping bersumber dari masalah narkoba dan sama kelompok dengan mantan tentara ditembak sebelum ini), Santhanem (Jakarta), Ulu Tiram Api (Surabaya), dan Rama (Surabaya). 

Sedangkan di Malaysia, kelompok ini dikenal dengan MG buntong (Perak), Satia (Perak) , Kajang Kalai (orang dekat Devan ), Sadam (Butterworth), Satish (Butterworth), Arvin (Kulim), Avi @ Avinash (Kulim dan Kuala Lumpur), dan Alavanthan (Kulim). (*)

Editor: Dodo