Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemkab Anambas Dinilai Terlalu Fokus Terhadap Pembangunan di Darat
Oleh : Emmi Wati
Rabu | 28-08-2013 | 13:40 WIB
Kepulauan-Anambas.jpg Honda-Batam
Kepulauan Anambas dipotret dari udara.

BATAMTODAY.COM, Batam - Peneliti bidang manajemen dan bisnis, Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri, Dr. Herie Saksono mengharapkan orientasi pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas lebih terfokus kepada pembangunan berbasis kelautan.

"Ada 317 Kabupaten yang kondisi geografisnya berupa kepulauan. Namun hanya Anambas yang memiliki daerah perairan sampai sebesar 98 persen. Jadi fokus pembangunan juga diharapkan tidak seperti daerah lain yang berorientasi ke darat. Namun lebih memfokuskan ke pengembangan wilayah kelautan," ujar Herie di Tarempa, belum lama ini.

Selama ini Herie, menilai, fokus pembangunan Anambas belum terpusat dalam pembangunan laut nya. Terlihat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang masih memfokuskan kepada pengembangan infrastruktur di darat.

Herie tidak menyalahkan focus pembangunan yang sudah tertuang dalam RPJMD tersebut. Namun Herie menegaskan bahwa dengan hanya memiliki lebih kurang 2 persen wilayah daratan, focus tersebut dianggap kurang tepat.

"Anambas harusnya beda dari daerah lain. Tapi saya lihat di RPJMD nya masih memfokuskan kepada pengembangan di darat, bukan pengembangan daerah kelautannya. Padahal daratnya Cuma 2 persen," ujar Herie.

Pembangunan sisi darat memang tidak bisa ditinggalkan, namun pembangunan sisi darat tersebut diharapkan menjadi supporting untuk pengembangan sisi kelautan yang lebih potensional untuk dijual kedepannya. "Jadi intinya kalau memang mau bangun jalan, maka jalannya itu dibangun untuk mensuport pembagunan sisi lautnya. Jadi kita punya fokus pembangunan yang lebih besar dan potensial," papar Herie.

Ia menambahkan, di Anambas ini ada 5 sisi kelautan yang bisa dikemangkan di diantaranya adalah Sand atau pasir, Sun, Sea, Shore dan Sinergy. Artinya matahari tenggelam di Desa Arung Hijau itu memiliki waktu tenggelam yang ckup lama, lebih lama dari Bali dan terkesan indah.

"Sebagai perbandingan, Bali merupakan tempat dimana Sunset memiliki waktu terlama ke-3 di dunia," terangnya.

5 S yang merupakan potensi kelautan tersebut ada di Anambas dan lengkap, namun pengembangannya belum maksimal. Ia berharap pembangunan sisi laut dapat dimaksimalkan, karena pasti bisa meningkatkan PAD juga.

"Jangan sampai potensi luar biasa yang ada di Anambas tersebut nantinya terlepas dan dikelola secara pribadi tanpa menghasilkan sedikitpun feedback yang menguntungkan untuk daerah," paparnya.

Bali mengembangkan sisi Sun dengan luar biasa baik. Pembangunan di tempat wisatawan bisa melihat sunset disewakan dengan sangat mahal. Di sisi lain, di Bali pembangunan sisi darat tetap baik. Sarana umum seperti sarana komunikasi sudah cukup memadai.

"Hasilnya kan bisa jadi pemasukan buat daerah juga," pungkasnya.

Editor: Dodo