BATAMTODAY.COM, Letung - Akibat  kapal berukuran Pelni berukuran besar yang tidak bisa berlabuh di pelabuhan yang ada di Letung dan sekitarnya mendapat tanggapan. Menurut Ketua dewan pembina Ikatan Masyarakat Keluarga Jemaja (IKMJ)  Amat Yani menuturkan, untuk pelabuhan seharusnya dapat dilaksanakan.

Hanya saja, terdapat beberapa kendala yang ditemui dari pembangunan pelabuhan yang diketahui bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut.

"Pelabuhan segera dilaksanakan, seharusnya tahun ini dah siap," ujarnya kemarin.

Yani yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas ini menambahkan, salah satu kendala yang dihadapi menurutnya berasal dari pusat terkait lanjutan pembangunan pelabuhan tersebut.

"Dari APBN tak muncul dari proyek yang ada, lanjutan tahun ini dari proyek itu yang tak muncul. Munculnya. pengerukan di Jemaja timur. Padahal kalau dilihat kan ada tiang-tiang pancang yang akan dilanjutkan pembangunannya. Paket itu mau dipindahkan, saat ini Pak Erson (Kadishub,red) sibuk mengurus tentang masalah itu ke Jakarta," ujarnya.

Disinggung mengenai total anggaran tersebut, dirinya kurang mengetahui secara pasti namun yang diketahuinya usulan tersebut mencapai ratusan miliar.  Senada dengan Amat Yani, Ketua Umum IMKJ, Said M. Damrie berharap kepada pihak-pihak terkait untuk segera merealisasikan pembangunan pelabuhan tersebut.

"Tentunya kita berharap agar keluhan dari masyarakat dapat segera terealisasi," harapnya.

Seperti diketahui, masyarakat Letung dan sekitarnya harus menggunakan kapal yang hendak menjemput atau mengantarnya setiap kali kapal besar Pelni seperti Binaiya tengah berada diperairan tersebut untuk membawa dan mengangkut penumpang.

Hal ini tentunya perlu hati-hati terlebih bila hujan dan gelombang tinggi tiba. Tidak jarang, beberapa penumpang yang hendak turun menggunakan tangga kapal terpeleset karena jalan yang licin saat menuruni tangga kapal dan menuju kapal yang hendak membawa mereka kembali ke Letung dan wilayah sekitarnya.

Editor: Dodo