Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPR Sahkan Moeldoko sebagai Panglima TNI
Oleh : Surya
Selasa | 27-08-2013 | 16:26 WIB
Moeldoko.jpg Honda-Batam

PKP Developer


Jenderal TNI Moeldoko

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rapat Paripurna DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR bidang Korpol Priyo Budi Santoso mengesahkan secara aklamasi Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Agus Suhartono yang telah memasuki purnabakti.


Pengesahan dilakukan setelah mendengar laporan Komisi I DPR  yang menyampaikan hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Jenderal TNI Moeldoko sebagai calon Panglima TNI, yang kini masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Wakil Ketua Komisi I DPR dari F-PDIP TB Hasanuddin saat menyampaikan laporan mengatakan, persetujuan pengangkatan Moeldoko sebagai Panglima TNI dilakukan secara mufakat setelah dilakukan fit and proper test terhadap yang bersangkutan. 

"Memberikan persetujuan pengangkatan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI secara musyawarah mufakat," kata Hasanuddin dalam Sidang Paripurna di DPR, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Ia menambahkan, proses fit and proper test atas Moeldoko mendapatkan perhatian yang luas dari masyarakat, pengamat dan pers. Hal ini, lanjut Hasanuddin, menunjukkan besarnya kepedulian rakyat terhadap pembangunan TNI.

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan dengan persetujuan ini, maka Jendral TNI Moeldoko yang diajukan sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui suratnya kepada pimpinan DPR-RI pada 23 Juli lalu, kini tinggal menunggu pelantikan untuk menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono.

"Apakah pemberhentian dengan hormat terhadap Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan pengangkatan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI dapat disetujui?" tanya Pimpinan Sidang Priyo Budi Santoso kepada semua anggota DPR-RI yang hadir dalam Rapat Paripurna.

Spontan, semua peserta Sidang berteriak "Setuju". "Baik, dengan demikian saya ketok palu sebagai persetujuan ini sah," ujar Priyo.

Priyo pun menyampaikan, untuk selanjutnya Pimpinan Dewan langsung akan melayangkan surat kepada Presiden atas hasil keputusan Sidang Paripurna tersebut.

"Pimpinan akan segera berkirim surat kepada Presiden, untuk menyampaikan hasil Sidang Paripurna DPR hari ini, yang telah memberi persetujuan terhadap pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan menyetujui Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI," tukasnya.

Janji Netral
Sementara itu usai dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat, Moeldoko mengatakan,  ia akan menjalankan tugasnya untuk pengamanan even akbar di Indonesia, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.

Moeldoko   memastikan, anggota TNI akan netral dalam pelaksanaan pesta demokrasi atau Pemilu 2014 itu. "Seluruh prajurit dalam pesta demokrasi memberikan kontribusi terbaik dan ada pada posisi sangat netral! Tidak hanya netral tapi sangat netral," tegas jendral bintang empat yang masih menjabat KSAD itu.
 
Adapun terkait dengan pelaksanaan KTT Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali, pada 5-8 Oktober mendatang, Moeldoko memastikan,  TNI akan mengamankan seluruh kepala pemerintahan yang hadir. "Itu tugas TNI,"  tegasnya.

Rapat Paripurna DPR pengesahan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI dihadiri dari  287 anggota DPR dari 560 anggota DPR RI, yakni anggota F-PD  yang hadir sebanyak 85 orang, Golkar 55 orang, PDIP 39 orang, PKS 27 orang, PAN 29 orang, PPP 19 orang, PKB 10 orang, Gerindra 10 orang, dan Hanura 7 orang.

Editor : Surya