Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hati-hati, Minuman Ringan Bisa Tingkatkan Perilaku Agresif Anak
Oleh : Redaksi
Sabtu | 17-08-2013 | 20:13 WIB
soft_drinks.jpg Honda-Batam
foto: ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Vermont - Minuman ringan (softdrink), biasanya paling banyak dicari pada saat perayaan hari-hari besar keagamaan. Ratusan bahkan ribuan pak minuman ringan terjual pada hari-hari itu, termasuk lebaran yang baru saja dijalani.


Minuman ringan (softdrink) banyak digandrungi orang-orang muda, meskipun ada juga kalangan tua yang menyukainya. Mengkonsumsi minuman ringan ini - terutama yang mengandung soda - pun mempengaruhi agresi, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri pada remaja. Namun, pengaruhnya terhadap anak-kanak belum dievalulasi.

Sebuah studi baru yang dijadwalkan untuk dipublikasikan dalam The Journal of Pediatrics, menemukan bahwa agresi, masalah perhatian, dan perilaku penarikan (withdrawal behavior), semuanya berhubungan dengan konsumsi minuman ringan pada anak-anak. Perilaku penarikan adalah tindakan yang diambil seseorang ketika mereka secara fisik dan atau psikologis sudah mulai merasakan terlepas dari organisasi atau komunitasnya. 

Shakira Suglia ScD, dan rekan-rekannya dari Columbia University Mailman School of Public Health, University of Vermont, dan Harvard School of Public Health, melakukan assessmen kepada sekitar 3.000 anak usia 5 tahun dan ibu-ibu mereka, dari 20 kota besar di AS.

Para ibu diminta melaporkan konsumsi minuman ringan anak mereka dan mengisi semacam kuesioner (Child Behavior Checklist) berdasarkan berdasarkan perilaku anak mereka selama dua bulan sebelumnya. Para peneliti menemukan bahwa 43 persen anak-anak mengkonsumsi minuman ringan - sekurang-kurangnya satu porsi setiap hari, dan 4 persen anak mengkonsumsi 4 porsi atau lebih.

Agresi, penarikan, dan masalah perhatian, terkait dengan konsumsi soda. Bahkan setelah disesuaikan pada faktor sosiodemografi, depresi ibu, kekerasan oleh pasangan, dan penahanan ayah (paternal incarceration), mengkonsumsi minuman ringan akan meningkatkan perilaku agresif.

Anak-anak yang minum 4 porsi atau lebih minuman ringan per hari, menghasilkan kemungkinan efek perilaku merusak dua kali lipat, berkelahi, dan menyerang orang secara fisik. Peneliti juga telah meningkatkan masalah perhatian dan perilaku penarikan dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi minuman ringan.

"Kami menemukan bahwa skor perilaku agresif anak meningkat pada setiap peningkatan 
konsumsi minuman ringan per hari," kata Dr Sugila, seperti dilansir ScienceDaily, Jumat.

Meskipun studi ini belum bisa mengidentifikasi sifat yang tepat dari hubungan antara konsumsi minuman ringan dan masalah perilaku, namun membatasi konsumsi minuman ringan pada anak dapat mengurangi masalah perilaku. (*)

Editor: Dodo