Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laba Bersih Mayora Naik 34,3 Persen pada Semester Pertama
Oleh : Redaksi
Sabtu | 17-08-2013 | 13:23 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Emiten produsen makanan dan minuman olahan, PT Mayora Indah Tbk, mencatat kenaikan laba bersih sebesar 34,3 persen secara tahunan di semester I 2013 menjadi Rp451,5 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut didorong efisiensi sehingga mendorong kenaikan margin.

Merujuk laporan keuangan sebagaimana dilansir laman Bursa Saham Indonesia, Sabtu (17/8/2013), margin usaha Mayora tercatat naik 384 basis poin menjadi 15,57 persen. Kenaikan margin usaha ini antara lain dipengaruhi oleh pertumbuhan margin kotor.

Selain itu, langkah efisiensi yang dilakukan perseroan pada beban pokok penjualan mendorong margin kotor naik 514 basis poin (bps) menjadi 25,73 persen, sementara beban pokok penjualan turun 0,4 persen menjadi Rp4,30 triliun. Penurunan beban pokok penjualan terutama pada pos beban bahan baku pembungkus yang turun 9 persen menjadi Rp3,53 triliun.

Sekadar diketahui, sepanjang semester I tahun ini penjualan Mayora naik 6,5 persen secara tahunan menjadi Rp5,79 triliun. Berdasarkan segmen geografis, penjualan ekspor perseroan keluar negara-negara Asia meningkat signifikan 434 persen menjadi Rp181,7 miliar. 

Hal ini menunjukkan adanya prospek cerah pada penjualan ekspor perseroan. Perseroan menargetkan penjualan ekspor pada tahun ini mencapai Rp4,3 triliun, naik dibanding ekspor tahun lalu Rp3,76 triliun.

Sementara itu, Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan Mayora, menuturkan, saat ini perseroan tengah menjajaki beberapa negara untuk tujuan ekspor. Sejumlah negara potensial yang menjadi tujuan ekspor seperti China, Filipina, Thailand, Vietnam, India, dan Myanmar. Tahun ini Mayora juga melakukan ekspor perdana ke wilayah Eropa Timur.

Secara keseluruhan, pada tahun ini perseroan menargetkan penjualan konsolidasi hingga Rp12,29 triliun, naik 17 persen dibanding penjualan tahun lalu Rp10,51 triliun. Target tersebut juga didukung ekspansi beberapa pabrik, antara lain pabrik Balaraja yang baru beroperasi tahun ini. 

Dengan adanya pabrik Balaraja ini, perusahaan berpotensi meningkatkan kapasitas produksi. Mayora mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure) mencapai Rp700 miliar tahun ini yang difokuskan untuk ekspansi lanjutan. (*)

sumber: Business Exchange Indonesia