BATAMTODAY.COM, Batam - Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Batam pada semester pertama 2013 mengalami over 2 persen. Sehingga, pengawasan perlu ditingkatkan untuk antisipasi kelangkaan sampai akhir tahun.

Sales Executive Retail XII Pertamina Kepri, Teuku Desky Arifin mengatakan, over kuota tersebut terjadi akibat permintaan yang semakin meningkat, khususnya BBM jenis premium.

Suapaya tidak terjadi kelangkaan sampai dengan akhir tahun, Teuku mengusulkan supaya peran serta Pemerintah Batam dalam pengawasan dapat ditingkatkan. Salah satu usulan yang disampaikan yakni supaya Pemko Batam menugaskan personil Satpol PP menjaga dan mengawasi pendistribusian di SPBU.

"Kita sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemkab Bintan, semua SPBU dijaga dan diawasi oleh Satpol PP. Pasti upaya penyelewengan yang dilakukan oleh oknum-oknum akan sangat minim terjadi. Hal ini kita minta juga dilakukan di Batam, karena kebutuhan yang paling banyak itu di Batam ini," jelas dia kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (16/8/2013) siang.

Ia mengatakan, kuota BBM Kepri untuk tahun 2013 sebenarnya sudah mencukupi. Bahkan, pendistribusian yang dilakukan sejak bulan Juni 2013 diutamakan untuk lembaga penyalur. Artinya, pendistribusian mengalami peningkatan sesuai dengan permintaan.

"Tidak diatur dengan kuota lagi, sudah ada kelonggaran, begitu kosong langsung diisi. Sekarang pemakaian di Batam dalam skala per hari untuk premium 800 ton dan solar 400 ton," kata dia.

Sementara itu, untuk tahun 2013 kuota BBM di Provinsi Kepri tidak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Untuk premium 327.759 ton, solar 133.982 ton dan minyak tanah 36.561 ton.

Editor: Dodo