Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di-PHK Sepihak, Sekuriti Geruduk Kantor Pegadaian Nagoya
Oleh : Hendra Zaimi
Sabtu | 03-08-2013 | 11:51 WIB
phk_sekuriti_pegadaian.jpg Honda-Batam
Puluhan sekuriti saat mendatangi Kantor Pegadaian cabang Nagoya. (Foto: Hendra/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Puluhan sekuriti PT Gemilang Indah Sentosa (GIS) mendatangi kantor Pegadaian (Persero) Cabang Nagoya di Komplek Ruko Penuin blok B nomor 10, Sabtu (3/8/2013) sekitar pukul 10.00 WIB mempertanyakan PHK sepihak yang dialami mereka.


Hendra Siregar, salah seorang sekuriti mengatakan bahwa mereka yang di-PHK sepihak adalah yang ditempatkan bekerja (subkon) di seluruh Kantor Pegadaian di Batam berdasarkan keterangan dari manajemen PT GIS.

"Menurut keterangan manajemen, kami di PHK karena alasan efisiensi dari pihak Pegadaian," kata Hendra.

Menurutnya, PHK sepihak itu berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2013 lalu, namun sampai sekarang para sekuriti tak menerima surat PHK dari manajemen sehingga mereka tak bisa mendapat menuntut hak-hak (pesangon).

"Kami di-PHK sepihak, tapi sampai sekarang tak ada surat PHK sehingga kami tak bisa menuntut pesangon," jelasnya.

Untuk mempertanyakan nasib mereka, para sekuriti ini datang ke Kantor Pegadaian cabang Nagoya, dari keterangan pihak pegadaian mereka tidak lagi dipekerjakan di sana dengan alasan efisiensi.

"Kami ke kantor pegadaian hanya mempertanyakan apakah yang disampaikan manajemen," lanjutnya.

Senada dengan Hendra, Agung Wibawanto salah sekuriti lain, mengatakan pihak manajemen PT GIS tak bisa memberikan surat PHK karena masih menunggu surat dari kepala cabang PT Pegadaian (Persero) Batam.

"Pihak manajemen mereka tak bisa memberikan surat PHK karena menunggu surat dari pegadaian. Ini yang semakin membuat kami tambah bingung menghadapi kasus ini," keluhnya.

Masih kata dia, alasan yang diberikan manajemen PT GIS atas PHK sepihak ini dengan alasan mengada-ada, sebab selain itu manajemen mengatakan mereka yang di PHK tak memeliki KTA dan sertifikat sekuriti.

"Sewaktu direkrut kami tak dipermasalahkan mempunyai sertifikat, tapi saat ini kami di PHK karena tak memiliki sertifikat sekuriti," katanya dengan nada kesal.

Puluhan sekuriti ini kemudian kembali mempertanyakan nasib mereka dengan mendatangi kantor PT GIS yang beralamat di Perumahan Legenda Bali blok E7/1 dan berlanjut ke Mapolresta Barelang.

Editor: Dodo