Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Tak Tegas, Ratusan Buruh SCI Batam Diterlantarkan Investor Jepang
Oleh : Gokli
Kamis | 01-08-2013 | 11:23 WIB
buruh sci dprd kamis.jpg Honda-Batam
(Foto: Gokli/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Sebanyak 732 buruh di PT Sun Creation Indonesia (SCI) Batam tak bisa mendapatkan haknya, karena pengusaha atau manajemen perusahaan asal Jepang tersebut kabur.

Menurut para buruh, kondisi sulit yang mereka hadapi saat ini dikarenakan ketidaktegasan Pemerintah Kota Batam. Sebab, manajemen PT SCI asal Jepang begitu mudahnya kabur dari Batam tanpa ada sedikitpun tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.

Kuat dugaan, manajemen PT SCI asal Jepang kabur dari Batam atas persetujuan pemerintah dalam hal ini BP Batam maupun Pemko Batam. Pasalnya, upaya pemanggilan terhadap menajemen yang kabur itu untuk mempertanggungjawabkan kewajibannya di Batam sepertinya belum dilakukan.

Sejak Rabu (31/7/2013) hingga Kamis (1/8/2013) ratusan buruh PT SCI menduduki gedung DPRD Batam. Lagi-lagi usaha mereka untuk mendapatkan bantuan materi maupun moril dari pemerintah seakan tak pernah terwujud.

Sugeng, Wakil Ketua III PUK FSPMI PT SCI Batam, mengatakan mereka sangat mengharapkan pemerintah dapat memberikan bantuan. Pasalnya, kebutuhan sehari-hari mereka bersama keluarganya masing-masing semakin terancam.

"Lebaran sudah dekat, gimana kami mau merayakannya kalau tak gajian dan tak dapat THR. Itu lah mas, buat membiayai keluarga saja sudah tak mampu," kata dia yang diamini ratusan buruh lainnya, Kamis (1/8/2013) pagi.

Masih kata Sugeng, upaya mereka untuk menginap di gedung DPRD Batam malam tadi rupanya belum bisa menggugah hati pemerintah Batam. Sebab, sampai dengan saat ini bantuan yang mereka harapkan tak kunjung ada.

"Belum ada apa-apa, semua pada tutup mata melihat nasib kami," ujarnya dengan nada lemas.

Editor: Dodo