Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Waspada Petir di Tempat Terbuka

BMKG: Saat Ini Cuaca Tidak Stabil
Oleh : Ali
Kamis | 14-04-2011 | 17:42 WIB
Iman_BMKG.jpg Honda-Batam

Imam Prakoso, Kasi Observasi BMKG Hang Nadim Batam, menjelaskan perkiraan cuaca yang unpredictable saat ini. (foto: ali)

Batam, batamtoday - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memprediksi kondisi cuaca wilayah Batam dan sekitarnya sepanjang 2011 ini cenderung tidak stabil.

Imam Prakoso, Kepala Seksi Observasi BMKG Hang Nadim Batam ketika ditemui wartawan di kantornya, Kamis 14 April 2011 menjelaskan saat ini cuaca di Batam mudah berubah tanpa waktu spesifik. Meski dalam suhu panas, bisa saja kondisi tersebut berubah menjadi hujan disertai petir.

BMKG sendiri, melihat efektifitas Awan Comulunimbus (CB) yang tebal kehitam-hitaman gampang terbentuk dan saat terbentuk maka petir bisa tiba-tiba menggelegar.

"Masyarakat sebaiknya hati-hati, sebab cuaca sedang tidak stabil," katanya.

Imam juga menyebut adanya perubahan cuaca tidak menentu atau disebut dengan istilah  unpredictable  ini juga terjadi diseluruh wilayah Indonesia, dikarenakan adanya badai La Lina khusnya diwilayah Pasifik yang membuat suhu menjadi dingin.

Saat ini Indonesia sedang memasuki musim panas yang mengikuti arus badai La Lina, sehingga uap yang telah mengepul akan turun hujan yang deras. Meski demikian, lanjutnya Batam yang berbeda dengan wilayah lainnya karena letak wilayah yang dikelilingi pulau-pulau juga turut dipengaruhi oleh badai La Nina ini.

"Sedangkan untuk April hingga Mei 2011, merupakan masa transisi arah angin timur laut menjadi angin barat daya (Selatan). Dengan pengaruh La Nina ini, menyebabkan keadaan cuaca yang tidak labil," terangnya.

Iman juga menghawatirkan terjadi penguapan air gabungan yang akan memicu uap air vertikal, sehingga akan terbentuk awan CB dengan ketinggian mencapai 12 kilometer. maka tidak tertutup kemungkinan akian berpotensi terjadinya badai guntur yang dahsyat.

"Adanya pergolakan lokal ini. Kondisi hujan bisa terjadi dalam dua hinggatiga hari, dan setelah itu cuaca kebali panas. Akan tetapi datangnya hujan badai masih sulit  untuk diprediksi karena adanya awan CB tersebut," terangnya.

Maka, lanjut Iman BMKG memprediksi pada April hingga Mei mendatang rata-rata badai guntur akan terjadi sebanyak 19 kali. Prekdisi ini menunjukan adanya peningkatan badai guntur dibanding waktu-waktu sebelumnya.

"Sehingga cuaca untuk dua hari kedepan, awan akan menyelimuti sebagian kota Batam. Namun perubahan cuaca akan terjadi pada tengah hari yang menyebabkan hujan tidak deras. Dan pada Sore harinya cuaca akan kembali normal berawan tanpa adanya hujan, tetappi cuaca akan dingin," pungkasnya mengakhiri.