Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Akhirnya Tetapkan Mayday sebagai Hari Libur Nasional
Oleh : Surya
Selasa | 30-07-2013 | 13:26 WIB
may-day-bergerak.gif Honda-Batam
Peringatan May Day di Batam.

JAKARTA, batamtoday - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menetapkan hari buruh internasional pada tanggal 1 Mei menjadi libur nasional. Pengumuman itu disampaikan kepala negara melalui akun twitternya di @SBYudhoyono.


"Hari ini, saya tetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional dan dituangkan dalam peraturan presiden," tulis SBY, Senin (29/7/2013).

Sejak memiliki akun twitter, Presiden SBY memang kerap menuliskan perkembangan pemerintahan yang dijalankannya. Tak sedikit pula, intruksi dan himbauan kepada pejabat negara disampaikannya melalui akun jejaring sosial tersebut.

Sementara itu, isu dan permintaan agar tanggal 1 Mei dijadikan sebagai libur nasional bukan hal yang baru lantaran selalui diwacanakan setiap peringatan hari buruh itu.

Seperti diketahui, Pemerintah berencana menetapkan peringatan hari buruh internasional (May Day) 1 Mei sebagai hari libur nasional.  Hal itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada para pimpinan serikat buruh atau pekerja dalam pertemuan di Istana Negara pada 29 April 2013 lalu.

"Beliau (SBY) akan berikan kado istimewa yang sudah kami tunggu-tunggu lama sekali, yakni akan jadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional pada tahun-tahun berikutnya," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal usai melakukan pertemuan di Istana Negara kepada wartawan.

Dia menambahkan, Presiden SBY akan menyampaikan hal itu saat berkunjung ke PT Maspion dan PT Unilever di Jawa Timur pada 1 Mei 2013 nanti. Rencananya, penetapan hari buruh internasional sebagai hari libur nasional tersebut dimulai pada 2014 mendatang.

Seperti diketahui, menjelang peringatan hari buruh internasional (May Day), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan serikat buruh atau pekerja di Istana Negara.

Dalam pertemuan tersebut, hadir Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Mudofir.

Selain itu, hadir Ketua Umum Serikat Buruh Muslim Indonesia M Syaiful Bahri Anshori, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Sjaiful DP, Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia Nining Elitos, Ketua Umum Federasi Pekerja BUMN Abdul Latif, dan Sekjen KSPSI Rudy Prayitno.

Sementara Presiden didampingi Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan Seskab Dipo Alam.

 Editor : Surya