Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peneliti Ubah Karbon Dioksida Menjadi Energi
Oleh : Redaksi
Senin | 29-07-2013 | 10:46 WIB

BELANDA, batamtoday - Manusia menghasilkan miliaran ton karbon dioksida (CO2) setiap tahun. Sekelompok peneliti di Belanda berpikir lebih baik menggunakan gas untuk menghasilkan listrik daripada membiarkannya terbuang di atmosfer, yang ternyata lebih berbahaya daripada bermanfaat.

Pada Wetsus, pusat untuk teknologi air yang di Leeuwarden, Belanda, Bert Hamelers dan timnya punya ide menggunakan kombinasi membran dan air untuk mengeluarkan arus listrik dari gas CO2. Mereka menggambarkan ide ini dalam jurnal Environmental Science & Technology Letters.

Dikutip dari Discovery News, untuk mendapatkan air dari CO2, para ilmuwan membuat tangki yang diisi dengan air. Di satu sisi tangki, ditempatkan membran yang memungkinkan ion bermuatan positif untuk lewat, dan di sisi lain mereka menempatkan membran yang memungkinkan ion bermuatan negatif hanya untuk dilewati. Di tangki ada luar membran elektroda.

Ketika karbon dioksida dipompa melalui air, ianya akan memisahkan menjadi ion hidrogen positif dan bikarbonat yang berisi muatan negatif. Karena membran hanya membolehkan satu jenis ion yang lewat, aliran elektron - atau arus listrik - bergerak dari satu sisi ke sisi yang lain.

Dalam tulisan ini, Hamelers memperkirakan bahwa 'memanen' semua karbon dioksida dari rumah dan pembangkit listrik dapat menghasilkan sekitar 1.570 terawatts listrik tambahan per tahun - sekitar 400 kali output listrik tahunan Hoover Dam. Dan ini berarti tidak mengotori atmosfer dengan CO2.

Langkah berikutnya adalah untuk melihat apakah proses tersebut dapat dikembangkan ke dalam uji laboratorium dan mencari cara untuk menangkap dan memisahkan CO2 pada skala industri. Ini tentu memberikan makna baru untuk proses daur ulang. (*)

Editor: Dodo