Awas, Rokok Rasa Mint Bikin Ketagihan

Awas, Rokok Rasa Mint Bikin Ketagihan

Oleh : Redaksi

Jum'at | 26-07-2013 | 15:49 WIB

NEW YORK - Rokok rasa mint secara umum tidak lebih mengancam kesehatan, tapi jutru memberikan risiko yang lebih besar bagi publik. Begitu ungkap Lembaga Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat sebagaimana yang dilansir Deutsche Welle. Data ilmiah menunjukkan bahwa ketimbang rokok jenis lain, jauh lebih sulit untuk berhenti menghisap rokok rasa mint.

Para legislator Amerika Serikat sedang mempertimbangkan pembatasan penjualan rokok rasa mint. Untuk itu, FDA tengah mengumpulkan informasi yang lebih lengkap agar bisa diambil keputusan tepat. Komunitas kesehatan, industri tembakau, dan anggota masyarakat memiliki 60 hari untuk memberikan masukan mengenai produk ini.

Penelitian lembaga itu menunjukkan bahwa perokok pemula lebih menyukai rokok rasa mint. Selain itu, perokoknya menghadapi kesulitan lebih besar untuk berhenti merokok dan cenderung menyalakan rokok pertama dalam kurun waktu 5 menit setelah bangun pagi. Hal ini, menurut lembaga tersebut, mengindikasikan bahwa rasa mint menambah kemungkin ketagihan pada nikotin.

Saat ini rokok rasa mint amat populer di antara kalangan muda Amerika Serikat, khususnya di antara kelompok Afro-Amerika. Komisioner FDA Margaret Hamburg mengatakan, "Ada dampak kesehatan publik yang perlu dipertanyakan sehubungan rokok rasa mint.â€œ

Kampanye untuk Anak-Anak Bebas Rokok menyebut, hasil penelitian terakhir ini seharusnya mendorong FDA untuk bertindak lebih cepat dalam melaran penjualan rokok rasa mint di Amerika Serikat.

Tembakau menyebabkan kematian lebih dari 400 ribu orang di Amerika Serikat dan biaya layanan kesehatan yang mencapai 96 miliar dolar. Penjualan rokok rasa mint mencapai 25 persen seluruh penjualan rokok di Amerika Serikat. (*)

Editor: Dodo

TERKINI
POPULER

Reses DPD RI ke Riau, Harapkan BRK Syariah Terus Berkontribusi Bagi Masyarakat

BKSAP DPR Dorong Pendanaan Iklim yang Lebih Adil dan Inovatif di COP29

Lanal TBK Serahkan 12 PMI Non Presedural, Tekong dan ABK Speedboat ke P4MI dan Polres Karimun

Komisi III DPR Sebut Potensi Transaksi Judi Online Capai Rp 1.000 Triliun pada 2026

Polda Metro Jaya Tangkap 3 DPO, Tersangka Judi Online Komdigi Jadi 22 Orang

Menteri Ekraf Dorong Santri Aktif Kampanyekan Bahaya Judi Online Via Digital

Perpat Tanjungpinang Tuntut Organisasi Lain Hentikan Penggunaan Nama dan Atribut Tanpa Izin

Truk Pengangkut Ayam Tabrak Motor di Toapaya, Pengendara Terluka Parah

Polres Bintan Ungkap Kasus Dugaan Perdagangan Orang di Tanjunguban

Pria 49 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Mobil Terparkir di Depan SPBU Tembesi

Balpres Masuk Batam Pakai Kontainer, PR Polisi Ungkap Importir, Ekspedisi dan Oknum Aparat Terlibat

Ketua DPD RI Minta Program Transmigrasi Diintegrasikan dengan Program Food Estate

Peringatan HKN 2024, Dinkes Tanjungpinang Gelar Cek Kesehatan Gratis di TCC Mall

Tingkatkan Gizi Anak Sekolah, Pangdam Brawijaya Dukung Gerakan Minum Susu di Pasuruan

Sequis Ajak Masyarakat Tangani Diabetes dengan Pengobatan dan Asuransi