Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Timor Leste Jadikan Batam Referensi Pembangunan Ekonomi
Oleh : Roni Ginting
Senin | 22-07-2013 | 13:04 WIB
Filpus Nuno, menteri muda industri dan koperasi Timor Leste saat kunjungan ke Pemko Batam.jpg Honda-Batam
Filipus Nino saat berbincang dengan Rudi mengenai pembangunan ekonomi di Batam.

BATAM, batamtoday - Rombongan Pemerintah Timor Leste mengunjungi Pemko Batam untuk bertukar informasi yang dijadikan referensi pembangunan negara bekas provinsi Indonesia itu, Senin (22/7/2013).

Dikatakan oleh Filipus Nino, Menteri Muda Industri dan Koperasi, Timor Leste bahwa negaranya berencana membangun kota yang mirip dengan Batam, termasuk menerapkan status Free Trade Zone (FTZ).

"Kami melihat Batam sebagai kawasan industri yang sudah sampai ke taraf internasional yang kita jadikan referensi di untuk pembangunan di Timor Leste," kata Filipus.

Pihaknya, lanjut Filipus juga untuk melakukan penjajakan kerjasama dengan Batam dengan melakukan pertukaran informasi mengenai kawasan industri karena kita juga memiliki zona industri yang berbatasan dengan Indonesia dan Australia

Diakui oleh Filipus, hal yang menjadi masalah di negaranya adalah minimnya tenaga kerja. Selain itu lanjutnya, upah minimun regional di negaranya juga sangat tinggi.

"Tenaga kerja upah minimumnya cukup mahal sekitar 115 dolar AS. Sementara kinerjanya rendah. Itu masalah kita," kata Filipus.

Sementara, Wakil Wali Kota Batam, Rudi SE mengatakan siap mengirimkan tenaga kerja asal Batam untuk bekerja di negara tersebut.

"Kalau mereka bermasalah dengan tenaga kerja, kita siap mengirimkan Tenaga kerja dari sini dengan ketentuan gajinya lebih tinggi," ujar Rudi.

Selain Filipus Nino, dalam rombongan Pemerintah Timor Leste juga tampak Menteri Muda Perdagangan, Ricardo Nheu dan Jaime Xavier Lope yang menjabat sebagai Menteri Muda Pertanahan.

Editor: Dodo