Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Ikon di Web Browser Google

Apresiasi untuk Yuri Gagarin
Oleh : sumantri
Selasa | 12-04-2011 | 18:21 WIB
Yuri_Gagarin_.jpg Honda-Batam

Yuri Gagarin, Kosmonot Soviet yang tercatat sebagai orang pertama yang meninggalkan Bumi dan berada di Orbit selama 108 Menit.

Batam, batamtoday - Bulan April ini, masyarakat sains menandainya dengan apresiasi bagi Yuri Gagarin, yang telah berhasil mencatat sejarah dengan tinta emas sebagai manusia pertama yang berhasil berada di orbit bumi sekitar 108 menit lamanya.

Seperti dikutip dari laman space.com, Kosmonot Uni Soviet, Yuri Gagarin, yang pada 12 April 1961 berusia saat itu baru berusia 27 tahun, sukses mencatatkan diri sebagai manusia pertama yang terbang ke luar angkasa.

Yuri Gagarin yang terlahir dengan nama asli Yuri Alekseyevich Gagarin, di sebuah desa bernama Klushino dekat Gzhatsk (sekarang berada di wilayah Smolensk Oblast, Russia), pada tanggal 9 Maret 1934 adalah orang pertama yang terbang selama 108 menit ke luar angkasa dengan pesawat roket Vostok. Ia menerima banyak penghargaan dan medali kehormatan, termasuk medali “Hero of the Soviet Union“. 

Yuri merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya adalah seorang tukang kayu hingga Yuri berumur 7 tahun, kemudian ayahnya bergabung dengan angkatan bersenjata. Pada masa SMA, Yuri memilih untuk belajar sebagai teknisi di sebuah sekolah kejuruan teknik di Saratov.

Pada tahun 1955, setelah menyelesaikan sekolah tekniknya, ia terdaftar sebagai murid di sekolah penerbangan Orenburg. Selepas dari sekolah penerbangan, Yuri mendaftar di Akademi Angkatan Udara Soviet dan lulus pada tahun 1957 untuk kemudian bergabung dengan korps kosmonot pada tahun 1960.

Yuri Gagarin berhasil menembus luar angkasa menumpang pesawat luar angkasa Vostok-1. Pesawat luar angkasa ini sebelumnya telah melakukan tujuh misi ujicoba, antara lain membawa binatang dan peralatan, bahkan, beberapa kali di antaranya mengalami kegagalan.

Setelah meluncur selama 11 menit dan 16 detik dari atas permukaan bumi, Vostok-1 melepaskan diri dari roket. Pesawat luar angkasa ini masuk dalam orbit bumi. Yuri Gagarin sendiri terikat pada sabuk pengaman di kursi lontar di dalam kabin bertekanan berukuran 2,3 meter. Kapsul tersebut dilengkapi dengan beberapa tangki cadangan oksigen dan nitrogen, antena-antena, serta perangkat optik untuk melihat bumi.

Tak seperti kapsul luar angkasa mililk Amerika Serikat, seperti Mercury, pilot Vostok tidak dibebani tugas untuk mengendalikan pesawat luar angkasa. Gagarin lebih mirip sekadar menjadi penumpang. Namun dalam kondisi darurat, ia juga bisa mengendalikan pesawat ini secara manual.

Setelah sekali memutari bumi pada jalur orbitnya, Gagarin kembali ke atmosfer bumi. Saat ia mendarat, Gagarin tidak berada di dalam kapsul luar angkasanya. Pada ketinggian 7000 meter di atas permukaan laut, ia melontar keluar (eject) dari kapsul dan mendarat terpisah dengan kapsul, masing-masing menggunakan parasut. Hal ini dilakukan demi alasan keamanan. Namun, hal ini dirahasiakan oleh Uni Soviet hingga bertahun-tahun, bahkan sampa beberapa dekade.