Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Alam Terjaga Hindari Bencana
Oleh : Dodo
Sabtu | 20-07-2013 | 11:12 WIB

CALIFORNIA - Menjaga alam adalah salah satu upaya  terbaik melindungi masyarakat dari cuaca ekstrem, kenaikan air laut dan kerusakan ekosistem di wilayah pesisir. Bukit pasir, terumbu karang dan habitat-habitat lain adalah pelindung utama bagi jutaan penduduk dan properti bernilai jutaan dolar di kawasan pesisir Amerika Serikat.

Penelitian terbaru dari tim ilmuwan yang terlibat dalam Natural Capital Project menyatakan, habitat alami sangat penting perannya dalam melindungi masyarakat dari kerusakan akibat topan dan badai. Risiko ini terutama terutama dihadapi oleh ratusan ribu penduduk miskin dan lanjut usia di wilayah pesisir AS.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change, pekan ini memberikan peta komprehensif berdasarkan tingkat perlindungan oleh habitat asli - dari bukit pasir hingga kerang, dari terumbu karang hingga rumput laut, mangrove dan sebagainya - hingga skala 1 kilometer persegi.

Laporan ini menyatakan, konservasi dan restorasi habitat alami dalam skala lokal dan nasional, bisa menciptakan perubahan terbesar, melindungi masyarakat dan harta benda mereka dari bencana.

Tim peneliti menemukan, 16 persen wilayah pesisir Amerika Serikat (dalam radius satu kilometer dari wilayah pantai) masuk dalam wilayah yang sangat rentan bencana alam atau “high hazard areas”. Di wilayah ini tinggal 1,3 juta penduduk dan harta benda mereka senilai $300 miliar. Kenaikan permukaan air laut akan meningkatkan risiko mereka antara 30-60 persen pada tahun 2100.

Florida, New York dan California menjadi negara bagian yang menikmati manfaat perlindungan habitat pesisir terbesar dari topan dan badai. Namun hanya 67 persen dari wilayah pesisir AS yang terlindungi oleh habitat alami. Jika habitat alami ini rusak risiko bencana akan menjadi berlipat ganda. “Lingkungan alami berperan penting melindungi wilayah pesisir. Jika perlindungan itu hilang, jutaan penduduk dan harta benda mereka yang bernilai miliaran dolar akan terancam ,” ujar Katie Arkema, ilmuwan dari Stanford University yang memimpin penelitian ini.

“Membangun dinding-dinding buatan (sea walls) dan bangunan mahal lain tidaklah cukup untuk melindungi wilayah pesisir,” ujar Peter Kareiva, ilmuwan utama The Nature Conservancy yang turut menyusun laporan ini. “Penelitian ini membantu kita mengenali lokasi-lokasi tersebut dan peluang untuk melindungi mereka yang tinggal di sana.”

Menurut Peter, selain manfaat perlindungan dari bencana, melestarikan habitat alami di wilayah pesisir juga akan memberikan manfaat lain seperti fungsi rekreasi, pembiakan ikan, penyaringan air dan pencegahan erosi. Tunggu apa lagi?

Sumber: Hijauku.com