Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Tawarkan 56 Proyek Infrastruktur Baru Senilai Rp500 M
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-07-2013 | 21:25 WIB

JAKARTA - Pemerintah akan menawarkan 56 proyek pembangunan infrastruktur baru kepada investor dalam Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE) 2013 yang akan diadakan bersamaan dengan pameran teknologi konstruksi Indonesia di Jakarta Convention Center pada 13-15 November 2013.

Deputi Perencanaan Infrastruktur dan Regional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lucky Eko Wuryanto, mengatakan, IIICE 2013 ini mengangkat tema MP3EI sebagai sarana membangun industri dan kemitraan yang dapat menyediakan infrastruktur Indonesia yang berkualitas. Menurutnya dengan adanya pameran infrastruktur ini, proses pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa dipercepat sehingga berdampak pada kualitas perekonomian.

Dia menjelaskan nilai dari 56 proyek infrastruktur tersebut adalah di atas Rp500 miliar yang sebagian besar untuk pembangunan jalan tol, pelabuhan, smelter, dan bandara.

Menurut dia 56 proyek pembangunan infrastruktur ini sangat sesuai dengan perencanaan dan tujuan MP3EI dimana tujuan MP3EI adalah menciptakan pemerataan pembangunan di enam koridor melalui pembangunan infrastruktur.

"Pameran infrastruktur ini masih sebatas pre sounding market kepada investor, nanti tergantung kepada investornya apakah mereka tertarik untuk investasi atau tidak," ujar dia dalam acara " Konferensi Pers IIICE 2013" di Gedung Kementerian Perekonomian Jakarta, Selasa (16/7/2013).

Dia mengatakan setelah pameran ini selesai, maka akan diketahui proyek mana yang sudah ada investornya sehingga bisa dilanjutkan pembahasan selanjutnya yaitu skema public private partnership. "Untuk saat ini kami belum mau membocorkan proyeknya apa saja, yang jelas proyek pembangunan infrastruktur di sektor jalan tol, pelabuhan dan smelter paling dominan," ungkap dia

Eko mengatakan berdasarkan hasil pameran infrastruktur tahun lalu, ada 15 proyek infrastruktur yang diharapkan bisa groundbreaking tahun 2014. Menurutnya salah satu proyek terbesar adalah pembangunan kereta api industri di Cikarang dengan nilai Rp7 triliun. 

Menurut dia sumber pendanaan dari 15 proyek tersebut bermacam macam ada swasta, dan Pemerintah. Dia menjelaskan dana dari APBN yang telah dialokasikan untuk pembangunan proyek tersebut adalah Rp8 triliun.

Sementara, Deputi Bidang Perumahan dan Pemukiman, Nugroho Tri, mengatakan selama ini yang masih menjadi kendala dalam pembangunan infrastruktur adalah masalah lahan. Masalah lahan masih menjadi persoalan utama bagi pembangunan infrastruktur. Ia menuturkan dengan adanya perpres pembebasan lahan maka pembangunan infrastruktur bisa terealisasi dengan baik.

Dia mengatakan selain itu yang menjadi kendala adalah masalah negosiasi antara pemerintah dan investor khususnya dalam pembangunan smelter. Menurutnya negosiasi yang masih diperdebatkan adalah masalah pembagian royalti. 

Ia menilai solusinya adalah pemerintah dan investor saling berkoordinasi dan lakukan musyawarah. Menurutnya dengan melakukan musyawarah maka proses negosiasi bisa berjalan lancar. (*)

sumber: investor daily