Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Produsen Jepang Pertimbangkan Ekspor Mobil Kei ke Indonesia
Oleh : Dodo
Selasa | 16-07-2013 | 11:19 WIB
daihatsu kei.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Salah jenis mobil kei besutan Daihatsu.

TOKYO - Para produsen mobil di Jepang tengah mempertimbangkan untuk mengekspor mobil sangat mungil atau kategori "kei", yang selama ini hanya dijual khusus untuk pasar domestik mereka.

Kei Car adalah sebutan bagi mobil mini bermesin kecil. Mobil jenis itu memang hampir tidak dikenal di luar Jepang. Namun, di negara asalnya, Kei Car justru membeludak dan laris manis.

Seiring terjadi peningkatan ekonomi di negara berkembang, seperti India dan Indonesia, para produsen Jepang mencoba untuk memanfaatkannya.

Mereka berencana menginvasi mobil "kei" ke negara-negara yang ekonominya berkembang pesat. "Kami sudah punya pasar kendaraan murah, tapi di India dan Indonesia, kami perlu membuat kendaraan yang lebih kecil dan lebih terjangkau," kata juru bicara Honda, Masaya Nagai, dilansir Reuters, Selasa (16/7/2013).

Bicara soal mobil "kei", Honda memang memiliki model andalan, yakni N BOX, microcar dengan mesin 660cc yang hemat BBM.

Mobil dengan kapasitas empat penumpang mempunyai fitur seperti kendaraan yang lebih besar yaitu SUV (Sport Utility Vehicle), misalnya kursi yang bisa ditekuk agar dua sepeda bisa muat.

Pada semester pertama 2013, N BOX menjadi mobil terlaris di Jepang, di mana 40 persen kendaraan di jalanan negeri Matahari Terbit adalah N BOX.

Honda Tak Sendiri

Langkah Honda juga diikuti rival terkuatnya, Toyota Motor Corp. Mereka bakal menggunakan teknologi dari kelompok afiliasinya, Daihatsu Motor Co, untuk mengembangkan mobil mini bermesin kecil yang irit BBM di Indonesia.

Sementara itu, Mitsubishi Motors Corp sedang mencari peluang untuk menjual kendaraan berkonsep "kei" di Afrika. Petinggi Nissan Toshiyuki Shiga bulan lalu mengatakan mobil "kei" punya potensi untuk pasar global.

Suzuki Motor Corp dan Daihatsu mengincar India dan Asia Tenggara sejak awal 1980-an. Meskipun begitu, teknologi mereka berbeda dengan "kei" buatan Honda.

Raksasa Amerika Serikat, General Motors Co dan afiliasi mereka di China, Wuling, bahkan telah memulai langkah agresif untuk minivan mikro di China. Sasaran berikutnya adalah India.

Joost Geginat, ahli pasar kendaraan dari perusahaan konsultan Roland Berger di Singapura, memprediksi perusahaan Jepang akan menginvestasikan total US$1,8 miliar untuk memproduksi mobil konsep "kei" di Indonesia.
 
"Invasi" kei car ke Tanah Air seperti bisa berjalan mulus, seiring terbitnya peraturan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia.

Toyota, Daihatsu, Suzuki, dan Honda secara gabungan bisa memproduksi 500 ribu kendaraan LCGC dalam setahun setelah peraturan itu diterbitkan. Program LCGC yang ditujukan untuk kendaraan-kendaraan kecil hemat BBM, semua itu dimiliki oleh "kei".

"Honda ingin membawa teknologi "kei" ke Indonesia dan Malaysia," kata Hiroshi Takemura, pengawas operasional kendaraan kecil Honda, kepada Reuters bulan lalu.

Namun, untuk menghasilkan kendaraan dengan harga di bawah US$10 ribu (Rp100 jutaan) di Indonesia, fitur seperti turbocharger, kantong udara (airbag), sistem-sistem asistensi harus ditiadakan. Selain itu, kunci tradisional akan menggantikan tombol pintar elektronik. 

Sumber: viva.co.id