Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Naik Tipis 5,096 Poin Ke Level 3,746.907

Tutup Hari Ini, IHSG Parkir di Zona Hijau
Oleh : Sumantri
Senin | 11-04-2011 | 17:31 WIB

Batam, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menutup perdagangan sesi II, Senin, 11 April 2011, dengan penguatan tipis sebesar 5,096 poin ke level support 3,746.907. Seperti yang dikhawatirkan oleh banyak pengamat, IHSG sepanjang perdagangan sesi II, bergerak Mix, dengan diwarnai banyaknya aksi 'Profit Taking' oleh sebagian besar investor asing.

"Meski sebagian besar pengamat bursa memperkirakan IHSG akan tertekan, namun beberapa sektor menjadi penopang penguatan Indeks, meski hanya 5 poin, tetapi berhasil menempatkan Indeks di area hijau pada pentupan sesi II," papar Johan Effendi, Analis Bursa dari PT Phillip Securities Batam, dikantornya, kepada batamtoday, Senin sore, 11 April 2011.

Hari ini, lanjut Johan, Bursa Efek Indonesia, mencatat satu Emiten baru yang bergabung dilantai bursa, melalui mekanisme 'Penawaran Umum Perdana' (Initial Public Offering/IPO). Emiten baru yang tercatat hari ini adalah PT Sejahtera Raya Anugerah Jaya, dengan kode Emiten SRAJ. Emiten ini merupakan pengelola Rumah Sakit Maya Pada, yang terletak di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Rencananya Perseroan akan menggunakan dana IPO yang diperkirakan tercatat sebesar Rp90 miliar tersebut untuk pembangunan unit RS baru 11 lantai dengan luas area 40 ribu m2 dan memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 300 unit," tutur Johan.

Dalam proses IPO tersebut, lanjut Johan, Perseroan melepas 750 juta lembar saham, pada harga Rp120 per lembar sahamnya. Hingga penutupan perdagangan sesi II hari ini, BEI telah menetapkan status Auto Reject, bagi saham SRAJ, karena mengalami kenaikan 80 poin ke level Rp200 per lembar saham, dari posisi perdana yang ditawarkan.

Perdagangan hari ini, jajaran Top Gainers ditempati oleh saham-saham dari Emiten berkode MERK yang naik 1.000 poin ke level Rp95.000, GDYR yang naik sebesar 500 poin ke level Rp11.000 dan UNTR yang juga naik 350 poin ke level Rp22.500.

Selanjutnya jajaran Top Loser adalah saham-saham dari Emiten berkode MLBI yang turun 2.500 poin ke level Rp 268.000, DSSA yang turun 1.550 ke level Rp31.950 dan BATA  turun 500 poin ke level Rp66.000.

Nilai tukar Rupiah pada perdagangan spot valas antar bank berada di level Rp8.650 per dolar Amerika. Dan untuk harga minyak mentar berada di level 112,36 dolar Amerika per Barel, turun 43 sen dari posisi sebelumnya. Dan harga Emas di pasaran International berada di level 1.473,60 dolar Amerika per ounce.