Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Kopi Naik di London karena Musim Hujan di Indonesia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 13-07-2013 | 21:47 WIB

LONDON - Harga kopi robusta naik untuk hari kelima di London, mencapai minggu terbesar dalam 10 bulan, karena hujan yang berlebihan yang dapat menunda panen di Indonesia. 

"Di Jawa telah hujan terus-menerus selama beberapa minggu terakhir," kata Layanan Cuaca MDA di Gaithersburg, Maryland, dalam laporan e-mail kemarin. Indonesia merupakan produsen kopi terbesar ketiga, setelah Brazil dan Vietnam, menurut Departemen Pertanian AS.

"Enam minggu lalu hujan mengganggu panen baru di daerah lain juga," kata Andrea Thompson, kepala penelitian dan analisis di INTL FCStone Inc 's CoffeeNetwork di Belfast, Irlandia Utara. "Sebagian besar dari Vietnam dan Indonesia menahan persediaan sambil menunggu harga tertinggi akan berakhir."

Robusta, untuk pengiriman September naik 0,6 persen menjadi $ 1.894 per metrik ton pada pukul 10 pagi di NYSE LIFFE di London. Harga naik 4,7 persen minggu ini, menuju lompatan mingguan terbesar sejak 28 September. Arabika untuk pengiriman September naik 0,6 persen menjadi $ 1,2415 per pound di ICE Futures US di New York.

"Arabika tidak benar-benar memiliki fundamental yang solid di belakangnya," kata Thompson. "Ini adalah langkah teknis." Harga Arabika telah turun 14 persen tahun ini, sementara robusta turun 1,5 persen.

Kakao di London naik 0,3 persen dan naik 0,1 persen di New York untuk $ 2.242 per ton. Putih, atau halus, gula turun 0,1 persen menjadi $ 461,60 per ton dan gula mentah naik 0,2 persen menjadi 16,13 sen per pon di New York. (*)

sumber: bloomberg