Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Disperindagkop Anambas Evaluasi Penerima Dana Bergulir
Oleh : Emmi Wati
Jum'at | 12-07-2013 | 14:39 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Anambas akan mengevaluasi data penerima dana bergulir untuk bantuan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dilimpahkan Pemkab Natuna.

"Kita akan evaluasi dulu dana bergulir pelimpahan kabupaten induk, Natuna kepada kita. Dana bergulir yang macet sebesar Rp12 miliar lebih itu tidak sedikit. Kita akan evaluasi dulu penerimanya, karena nanti kita tidak mau hanya pelimpahan berkas saja sementara dana tersebut benar atau tidak ada dimasyarakat  atau tidak," ujar Kepala Disperindagkop UKM Pemkab Anambas, Linda Maryati, Jumat (11/7/2013) di BPMS usai pelantikan 33 pejabat struktural Pemkab Anambas.

Linda menambahkan, data dana bergulir tersebut telah diterima dari Pemkab Natuna dan pihaknya saat ini telah melakukan evaluasi langsung kepada masyarakat Anambas dan ditagetkan akhir tahun ini evaluasi sudah selesai.

"Sekarang tim kita sudah turun langsung kewilayah yang ada dalam daftar penerima dana bergulir limpahan Pemkab Natuna. Nanti selesai evaluasi akan kita sampaikan kepada pimpinan. Dari evaluasi nanti akan diperoleh data yang valid berapa dana yang telah digulirkan dan berapa yang telah dikembalikan dan apa penyebab keterlambatan pengembalian," katanya.

Sebelumnya, sesuai dengan pelimpahan aset Pemerintah Kabupaten Natuna kepada Pemerintah Kabupaten Anambas terungkap ada Rp 12 miliar lebih dana bergulir yang belum dikembalikan oleh lima koperasi dan 625 UMKM yang ada di Anambas.

Besaran kredit macet itu bervariasi, untuk perorangan atau dari UMKM antara Rp10 juta hingga Rp50 juta, sedangkan untuk koperasi dari Rp75 juta hingga Rp150 juta.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris usai membuka acara Rapat Koordinasi Pengelola Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lantai dua hotel Tarempa Beach, beberapa waktu lalu.

Soal adanya kredit macet dana bantuan koperasi dan UMKM, Abdul Haris mengatakan akan ditelusuri lebih dalam untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya.

Editor: Dodo