Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hari Pertama Puasa, Bawang Merah di Batam Tembus Rp78 Ribu
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 10-07-2013 | 11:08 WIB

BATAM, batamtoday - Harga bawang merah di Batam membumbung tinggi. Seperti di pasar tradisional Toss 3000, Batam. Pada hari pertama puasa, harga bawang merah sudah mencapai kisaran Rp65 - 70 ribu per kilogram, naik sekitar Rp53 ribu dari harga semula yang hanya Rp18 ribu.

"Banyak petani bawang merah yang gagal panen karena cuaca yang sering hujan. Jadi, harga pun melonjak tinggi," ujar Hasan, penjual bawang di pasar Toss 3000, Rabu (10/7/2013) pukul 10.10 Wib.

Dia menyebut, akibat gagal panen  ini pasokan bawang merah ke pasar-pasar menjadi tidak lancar sehingga harga menjadi naik. Selain itu dia menduga melambungnya harga bawang merah ini dipengaruhi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Petani mengeluh pupuk jadi mahal gara-gara BBM naik. Tapi harga-harga barang naik menjelang dan pada saat puasa ini sudah biasa," ujarnya santai.

Jika harga bawang merah membumbung tinggi, harga 'saudaranya' yakni bawang putih tetap stagnan. Harga bawang putih masih seperti biasanya, sebelum maupun saat puasa.

"Biasanya kalau cuaca mendukung, harga-harga akan stabil kembali pada pertengahan puasa. dan mungkin naik lagi jelang Lebaran," ujar Hasan.

Lain di Toss 3000, beda pula di pasar Sei Harapan. Joko, salah seorang pedagang bawang di sana, menyebut harga bawang merah di pasar Sei Harapan bisa menembus Rp78 ribu per kilogramnya. 

"Soalnya harga setiap hari terus naik. Apalagi stok dengan yang terbatas saat ini maka sudah bisa dipastikan harganya akan terus merangkak naik, ditambah lagi bawang yang diambil dari Probolinggo belum memasuki masa panen," keluh Joko.

Akibat kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok, termasuk bawang, Joko mengaku pelanggannya sering mengeluh. Bahkan banyak yang mengurangi belanjaannya.

Puji, salah seorang pembeli, mengaku terpaksa mengurangi jumlah belanjaannya. "Biasanya saya membeli bawang merah  empat sampai lima kilogram. Tapi karena harganya naik terpaksa saya hanya beli satu kilogram saja agar kebutuhan lain bisa terbeli," ujar Puji. (*)

Editor : Dodo