Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertamina Tanjunguban dan Agen Saling Tuding Soal Penyelewengan BBM
Oleh : Arjo
Kamis | 27-06-2013 | 17:15 WIB

TANJUNGUBAN, batamtoday - PT Pertamina Tanjunguban diduga banyak melakukan penyimpangan terkait transaksi dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).

Adanya penyelewengan memang sudah menjadi modus lama, di saat Tugboat yang mengangkut BBM membawanya keluar daerah tidak jarang selalu melakukan transaksi di tengah perjalanan.

"Biasa istilahnya, kencing di laut di luar sepengetahuan pihak agen," ujar  sumber kepada batamtoday di Tanjunguban, Kamis (27/6/2013).

Sumber batamtoday yang meminta namanya dirahasiakan, menyebutkan
akibat tidak tunduk dengan arahan dari salah satu kapten tugboat kepercayaan milik agen Waruna, hal tersebut berakibat fatal bagi Jefri, kapten Tugboat Victory yang kini di-PHK.

Sumber mengatakan, kapten Tugboat pengangkut BBM yang diageni oleh PT Waruna diduga memang sudah sering melakukan perbuatan ilegal untuk keuntungan pribadi, walau secara kasat mata mungkin sulit untuk dibuktikan.

Modus yang dilakukan oleh pelaku menurut sumber, di saat tugboat mengantarkan minyak ke tempat lain, hal tersebut digunakan untuk mengambil keuntungan dengan cara menjual BBM di tengah laut ke pihak lain.

Salah satu yang baru terjadi diantaranya, yang terjadi di saat tugboat mengantar BBM ke Pulau Sambu, diduga kapten kapal telah melakukan perbuatan ilegal tersebut.

Sementara itu, Nasri Ade selaku pimpinan Marine Pertamina Tanjunguban menjelaskan, terkait adanya dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh kapten Tugboat  Fantasi, sampai sejuah ini belum ditemukan buktinya. Walaupun isu tersebut sudah dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

"Ini sengaja dihembuskan, saya siap menindak siapa pun kalau memang terbukti melakukan kecurangan," tegasnya.

Karena menurutnya, di saat tugboat berangkat ke Batam sudah ada petugas Pertamina yang ikut bersama untuk mengawasi BBM yang dibawa dan berjalan aman-aman saja, sehingga tidak mungkin ada penyelewengan.

"Kalaupun ada silahkan sampaikan bersama bukti, agar kita bisa ambil tindakan," tambahnya.

Karena untuk operasional tugboat milik Pertamina sudah jelas BBM yang dipakai memakai kuota yang telah ditentukan.

Selain itu, Nasri juga menyampaikan, isu yang dihembuskan diduga sengaja untuk menjatuhkan dirinya. Karena yang dilakukan terhadap kapten Tugboat Victory, berdampak kepada pihak lain yang merasa dirugikan.

"Mungkin ini masalah ketidakpuasan atau ada persaingan diantara para pebisnis BBM selama. Harusnya mereka tidak melibatkan Pertamina, karena masalah itu di luar kinerja Pertamina," imbuhnya.

Editor: Dodo